SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Plt Gubernur DKI Jakarta mengingatkan agar tidak ada penyisipan proyek yang kurang bermanfaat di sistem e-budgeting Pemprov DKI.

Solopos.com, JAKARTA — Pemprov DKI Jakarta menekankan agar sistem e-budgeting yang sudah diterapkan tidak disalahgunakan dengan penyisipan proyek-proyek yang kurang bermanfaat.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat berharap kerja sama yang dibangun antara Pemprov DKI dengan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, bisa kooperatif.

“Digandengkan saja usulannya sama yang sudah masuk, yang sudah kita programkan apa. Teknisnya biar yang bicara Pak Sekda dan Ibu Tuty ya.” ujar Djarot di Balai Kota, Senin (22/5/2017).

Mengenai surat yang dikirimkan oleh Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk membahas RAPBD DKI Jakarta 2018, Djarot mengatakan audiensi akan diagendakan dengan menyesuaikan jadwal masing-masing. Saat masa transisi, kata Djarot, Pemprov akan terus mengawal sistem yang sedang berjalan termasuk terkait Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang akan ditanda tanganinya.

“Sedangkan untuk RAPBD yang mengesahkan itu adalah Pak Anies dan Pak Sandi. Saya tidak mau apa yang sudah masuk di KUA-PPAS dipermasalahkan di kemudian hari,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya