SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat resmikan koridor 13 Transjakarta di Halte Cipulir, Jakarta Selatan pada Rabu (16/8/2017). (Feni Freycinetia/JIBI/Bisnis)

Gubernur Djarot membantah perluasan pembatasan motor dari Medan Merdeka Barat hingga Senayan sebagai diskriminasi.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan tetap menerapkan uji coba perluasan pembatasan sepeda motor dari Jl. Medan Merdeka Barat hingga Bundaran Senayan.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

“Uji coba perluasan area pelarangan motor tetap akan diberlakukan walaupun banyak yang protes. Soalnya, perkembangan paling banyak itu sepeda motor,” katanya di Balai Kota DKI, Senin (21/8/2017).

Dia menuturkan penerapan uji coba tersebut bukanlah bentuk diskriminasi terhadap pengendara motor di jalan raya Ibu Kota.

Pasalnya, Pemprov DKI juga berencana memperluas zona ganjil-genap yang tadinya hanya di Jl. Sudirman dan sebagian Jl. Gatot Subroto, bertambah ke Jl. Rasuna Said, Jakarta Selatan. “Ini bukan diskriminasi. Kalau enggak ada aturan dan dilepasin, bisa semrawut. Makanya, naik [kendaraan] umum ajalah,” imbuhnya.

Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta berencana melakukan uji coba pelarangan kendaraan roda dua di kawasan Bundaran HI hingga Bundaran Senayan pada September 2017 mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB. Namun kapan tepatnya uji coba akan dilakukan masih belum dapat dipastikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya