Solopos.com, SOLO — Sayembara Desain Ibu Kota Negara (IKN) untuk ibu kota baru hampir mencapai puncaknya. Panitia pelaksana akan mengumumkan pemenang sayembara tersebut, Senin (23/12/2019).
Berdasarkan keterangan yang dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Minggu (22/12/2019), Ketua Panitia Pelaksana Sayembara Desain IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, mengatakan ada tiga kriteria desain yang sudah ditetapkan tim juri pada kerangka acuan kerja.
Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik
Desain ibu kota baru yang akan menjadi pemenang adalah yang menggambarkan identitas bangsa, keberlanjutan atau sustainability yang berhubungan dengan ekonomi, lingkungan, manusia, dan smart city atau smart metropolis.
"Berdasarkan konsep kriteria tadi diterjemahkan oleh para peserta menjadi gagasan desain yang tadi dipresentasikan oleh kelimanya di depan presiden," kata Danis.
Pada 31 Desember mendatang, hadiah akan diserahkan langsung kepada para pemenang. Jumlah peserta sayembara seluruhnya mencapai 755, namun yang memasukkan karya ada 292 peserta dan yang dinilai ada 257 karya.
Dengan penilaian tahap pertama terpilih 30 karya, dan tahap kedua akhirnya ada lima karya terbaik yang diundang untuk mempresentasikan konsep dan animasinya, serta penjelasan lain yang diperlukan di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi), para menteri, dewan juri, dan beberapa pihak lain.
Secara prinsip, pemenang pertama, kedua, dan ketiga, hak ciptanya akan menjadi milik pemerintah. Namun, panitia berharap nanti ada kolaborasi antara juara pertama, kedua, dan ketiga.
Sementara untuk memperkuat rasa desain, ketiga kelompok peserta akan ke lokasi bersama dewan juri dan sebagainya untuk mengembangkan atau mendapatkan suatu ide atau gagasan yang lebih meningkatkan desain dari ibu kota negara tersebut.
Mengenai akses untuk mengetahui hasil pengumuman, Danis mengungkapkan pihaknya mempunyai website untuk itu. "Tanggal 23 nanti nanti akan secara langsung akan kami undang juga ataupun melalui website. Kami punya website sayembaraikn.pu.go.id, saat itu tentu saja proses ini sudah mendekati proses akhir, semua sistem secara digital akan kami upload di sistem tersebut," jelas Danis.
Pria yang menjabat sebagai dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR itu menegaskan pemerintah tidak akan serta merta mengambil desain dari pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Negara untuk desain pembangunan ibu kota baru.
"Kami akan menajamkan lagi proses ini sampai kira-kira bulan Maret atau April. Kami akan berkolaborasi dan bila diperlukan dengan internasional. Tentu saja tidak tertutup kemungkinan untuk dilakukan sayembara kembali, misalnya istananya, ya kan, atau gedung DPR atau MPR. Ada kemungkinan tersebut," ujar Danis.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
