SOLOPOS.COM - Kritis pemerintah, Rocky Gerung, berdiskusi dengan mahasiswa di salah satu kafe di Surabaya setelah ditolak kampus Unair, Selasa (1/8/2023) lalu. (Youtube)

Solopos.com, JAKARTA — Kritikus pemerintah, Rocky Gerung, gagal menjadi pembicara diskusi di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur setelah dilarang oleh pihak kampus, Selasa (1/8/2023) lalu.

Diskusi mahasiswa bertajuk Aksi Pemuda Indonesia Ujung Tombak Perubahan Bangsa dan Dunia itu lantas dilanjutkan di salah satu kafe di Surabaya.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Momentum kuliah gratis Rocky Gerung itu diunggah kanal Youtube Salwa Media Channel, Kamis (3/8/2023).

“Saya tahu kalian kecewa tapi anggap aja ini ujian batin,” ujar Rocky Gerung di hadapan puluhan mahasiswa yang hadir di kafe tersebut, seperti dikutip Solopos.com.

Rocky mengatakan menjelang Pemilu 2024 seharusnya kampus dipakai untuk menguji kualitas para calon pemimpin yang akan menggunakan suara rakyat.

Anehnya, kata dia, rektor yang seharusnya menjadi jembatan untuk memfasilitasi diskusi justru ketakutan kepada penguasa sehingga melarang pembicaraan intelektualitas di kampus.

“Karena rektornya takut kehilangan jabatan karena dia PNS. Loh kok PNS takut, seharusnya tidak perlu takut. Ia tidak digaji oleh pemerintah, karena pemerintah gak punya uang. Yang punya uang itu rakyat, uang pemerintah itu diambil dari rakyat,” tandas pengamat politik yang tinggal di Bogor, Jawa Barat itu.

Diskusi dengan puluhan mahasiswa di salah satu kafe di Surabaya itu berlangsung dinamis.

Sejumlah mahasiswa bergantian bertanya atau menyampaikan pendapat. Karena kursi tak cukup, sebagian mahasiswa terlihat mengikuti diskusi bareng Rocky Gerung sambil berdiri.

rocky gerung
Mahasiswa memenuhi salah satu kafe di Surabaya saat berdiskusi dengan Rocky Gerung, Selasa (1/8/2023). (Youtube)

Sebagaimana diberitakan, Rocky Gerung gagal menjadi pembicara di dua kampus di Jawa Timur yakni Unair Surabaya dan Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang.

Namun sehari berikutnya, Rocky yang getol mengkritik pemerintahan itu justru berbicara di Sukoharjo dan Klaten, wilayah yang menjadi basis pendukung Presiden Jokowi.

Penolakan Rocky di dua kampus itu bukan dilakukan oleh mahasiswa melainkan oleh pihak kampus.

Video penolakan Rocky Gerung oleh pihak kampus Unair ramai beredar di media sosial, Rabu (2/8/2023).

Ratusan mahasiswa yang sudah hadir di Graha BIK Iptekdok Fakultas Kedokteran Unair untuk mengikuti diskusi menyesalkan pembatalan acara di mana Rocky Gerung menjadi pembicara utama tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan dari pihak Unair terkait penolakan Rocky Gerung.

Sebelum di Unair, Rocky juga sempat ditolak sejumlah orang saat menjadi pembicara di kampus Undar Jombang, Jawa Timur.

Bedanya, di Kampus Undar pengamat politik yang sangat kritis dengan pemerintah itu sempat berbicara di hadapan para mahasiswa.

Dikutip Solopos.com dari video viral penolakan di Unair, sejatinya Rocky Gerung bakal tampil sebagai pembicara dalam talkshow bertajuk Aksi Pemuda Indonesia Ujung Tombak Perubahan Bangsa dan Dunia di Graha BIK Iptekdok FK UNAIR.

Selain Rocky Gerung, pembicara lainnya adalah Wakil Ketua KPK 2015-2019, Saut Situmorang dan Penggagas Kolaborasi Jakarta, Andi Sinulingga.

Dari video viral yang beredar, pintu aula yang menjadi tempat diselenggarakannya acara tertutup rapat.

Pada pukul 13.00 WIB, ratusan mahasiswa yang menjadi peserta talkshow telah datang dan melakukan registrasi.

Tiba-tiba panitia menghentikan proses registrasi dan mengimbau seluruh peserta keluar ruangan.

Sekitar pukul 14.15 WIB, rombongan Rocky Gerung tiba di lokasi acara.

Namun ia hanya bisa menunggu di luar karena pintu aula tertutup rapat.

“Saya diundang tapi saya minta maaf tidak bisa bicara ini. Tapi Anda harus hitung, apa penyebab saya tidak bisa bicara. Itu aja yang harus dijawab,” kata Rocky Gerung di hadapan para mahasiswa peserta talkshow.

Meski ditolak di Jombang dan Surabaya, Rocky Gerung justru diterima di wilayah Soloraya yang merupakan basis pendukung Presiden Jokowi.

Pada Rabu (2/8/2023) pagi, Rocky Gerung menjadi pembicara di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bertema Mimbar Mahasiswa Cipta, Rasa, Karsa Pendidikan Indonesia.

Sore harinya, ia ke Klaten untuk menghadiri acara Dialog Kebangsaan untuk Indonesia Lebih Baik di Gedung Al Islam Tempursari.

Selain Rocky Gerung, dialog itu dihadiri mantan pimpinan KPK, Saut Situmorang, aktivis sekaligus politisi, Yasin Kara, pendiri Mega Bintang, Mudrik Sangidu, dan pembicara lainnya.

Dialog itu diikuti ratusan peserta mulai dari tokoh masyarakat, unsur partai politik, lembaga swadaya masyarakat, dan lain-lain.

Sejumlah ketua partai politik (Parpol) di Klaten terlihat menghadiri acara itu seperti Ketua Partai Demokrat Klaten, One Krisnata, serta Ketua DPD PAN Klaten, Darmadi.

Salah satu panitia, Slamet Urip, menjelaskan kegiatan dialog kebangsaan yang digelar di Klaten merupakan rangkaian dari perjalanan keempat tokoh tersebut yang menggelar dialog serupa di Kota Solo serta Jogja.

“Ini merupakan paket perjalanan dari keempat pembicara. Karena perjalanan dari Solo ke Jogja, kemudian singgah di Klaten,” jelas dia.



Rocky Gerung menegaskan dirinya tidak mempunyai masalah pribadi dengan Presiden Joko Widodo.

Namun ia mempunyai masalah dengan Jokowi dalam kapasitas sebagai presiden.

Siapa pun presidennya, kata Rocky, akan ia kritik jika kebijakannya tidak berpihak kepada masyarakat.

Rocky Gerung menyebut banyak kebijakan Presiden Jokowi yang tidak ia sepakati.

Rocky mengatakan umpatannya dalam video yang viral itu bukan ditujukan kepada Jokowi sebagai pribadi melainkan kepada kebijakannya sebagai presiden yang ia nilai tidak tepat.

Salah satunya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dinilainya dipaksakan di tengah kondisi perekonomian negara yang tidak baik.

“Saya tidak pernah ada masalah dengan Pak Jokowi sebagai pribadi. Ucapan saya itu tertuju kepada Kepala Negara siapapun dia. Saya bermasalah dengan Jokowi sebagai presiden. Banyak kebijakannya yang tidak tepat, salah satunya tentang IKN yang dipaksakan dengan APBN yang defisit sementara masih banyak anak-anak putus sekolah, kasus stunting dan lain-lain,” tegas Rocky Gerung, menanggapi pelaporan dirinya ke polisi oleh sejumlah relawan Jokowi, seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official, Rabu (2/8/2023).







Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya