SOLOPOS.COM - Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. (Istimewa)

Solopos.com, BOGOR — Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba, saat menyikapi kabar Anies Baswedan memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024. 

SBY menjelaskan, dia menerima banyak respons dari kader dan masyarakat terkait kabar duet Anies-Cak Imin yang belakangan tersebar ke publik. 

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Salah komentar yang menarik, lanjutnya, yaitu ada yang mengkaitkan kejadian ini dengan peribahasa musang berbulu domba. 

“Musang berbulu domba itu, di depan bersikap baik, lembut, penuh persahabatan. Tapi, di balik itu kalau kita lemah dan lengah kita akan dicaplok dan dimakan sampai habis,” ujar SBY saat menyampaikan keterangan dari kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jumat (1/9/2023), dilansir Bisnis.com.

Meski demikian, dia menegaskan itu hanya peribahasa. Presiden RI ke-6 ingatkan orang-orang bebas menyimpulkan sebuah peribahasa. “Peribahasa, musang bukan orang. Mungkin tafsirnyanya kita ditikung,” jelas SBY. 

SBY sendiri menyatakan dirinya tak menyangka ketika pertama kali mendengar kabar bahwa secara sepihak Anies sebagai calon presiden yang diusung Demokrat memutuskan secara pihak sosok cawapres pendampingnya tanpa memberitahu terlebih dahulu. 

Bahkan selama berkarier menjadi politisi, dia mengatakan tak pernah melihat manuver politik yang sangat tak beretika seperti yang dilakukan Anies. 

“Saya tidak menyangka kalau tindakan itu sejauh ini. Menurut saya melampaui batasan etika,” ungkap SBY. 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menjelaskan bakal calon presiden Anies Baswedan secara sepihak telah menerima Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi cawapresnya. 

Padahal, kata Teuku, awalnya Anies sudah berkomitmen akan pilih Ketua Umum Partai Demokrat gus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi cawapresnya. Menurutnya, pemilihan Cak Imin sesuai arahan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. 

“Demokrat ‘dipaksa’ menerima keputusan itu,” ujar Riefky dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8/2023). 

Menyikapi hal itu, lanjutnya, Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya. 

Dia menyebutnya AD/ART Partai Demokrat menegaskan penentuan koalisi dan capres-cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai. 

Riefky pun menyebut Anies telah mengkhianati semangat perubahan dan piagaman Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang ditandatangani oleh pimpinan Partai Demokrat, NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

“Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” tutupnya.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Duet Anies-Cak Imin, SBY Singgung Musang Berbulu Domba”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya