SOLOPOS.COM - Jembatan penyeberangan orang (JPO) roboh menimpa kendaraan di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (24/9/2016). JPO tersebut rubuh disebabkan oleh angin kencang dan hujan deras, dalam kejadian tersebut terdapat enam orang korban, dua diantaranya meninggal dunia. (JIBI/Solopos/Antara//Yulius Satria Wijaya)

Dishub DKI membantah jika JPO Pasar Minggu roboh bangunan jembatannya.

Solopos.com, JAKARTA — Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah menjelaskan penyebab ambruknya railing dan atap jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Minggu adalah akibat kesalahan penempatan papan reklame. Dia menjelaskan bahwa konstruksi JPO terdiri atas empat bagian yakni fondasi gelagar, railing, dan atap.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Menurutnya penempatan papan reklame seharusnya tidak pada railing jembatan tetapi pada gelagar jembatan. Namun, dalam kasus di Pasar Minggu papan reklame ditempelkan pada railing jembatan yang menyebabkan rawan ambruk jika terjadi cuaca ekstrem.

“Di situ [JPO Pasar Minggu] ada konstruksi yang salah terhadap reklame. Reklame itu tidak boleh ya nempel di railing dia harus menempel di gelagar, itu satu,” katanya, Rabu (19/10/2016).

Lebih lanjut, dia menjelaskan pelanggaran lain yang berpotensi menyebabkan robohnya railing jembatan penyeberangan orang adalah ukuran reklame yang tidak ideal. Menurutnya, idealnya lebar atau tinggi reklame itu adalah 1 meter namun kenyataannya lebar reklame mencapai 3 meter dengan panjang 20 meter. “Mau top kayak gimana juga kalau kayak kemarin cuaca ekstrem jebol,” tambahnya.

Andri juga menambahkan bahwa konstruksi JPO dijamin selama 30 tahun sementara JPO Pasar Minggu dibangun pada 2002 lalu yang berarti jembatan tersebut masih berusia sekitar 14 tahun. Andri juga mengklarifikasi bahwa dalam insiden tersebut yang ambruk bukanlah jembatannya, tetapi railing dan atap JPO.

“Saya beritahu JPO di Pasar Minggu itu bukan JPO-nya yang ambruk, tetapi railing dan atap. Coba Anda lihat sekarang masih ada enggak [JPO]? Masih ada,” katanya.

Dalam kesempatan berbeda ketika dikonfirmasi terkait penyebab ambruknya railing dan atap JPO Pasar Minggu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan pihaknya masih belum mendapatkan hasil laboratorium forensik. “Belum keluar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya