SOLOPOS.COM - Rakhmat Sutomo (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solo (Solopos.com) – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo rencananya akan dipecah menjadi dua dinas. Yaitu Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda dan Olahraga. Saat ini, usulan itu sedang dibahas oleh DPRD Solo.

Kepala Disdikpora Solo, Rakhmat Sutomo, mengungkapkan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Disdikpora Solo, ada ketidakoptimalan pembinaanan bidang pemuda dan olahraga khususnya, ketika ketiga ranah itu berada di satu dinas. “Terlebih Solo adalah kota olahraga. Jadi pembinaan terhadap bidang olahraga perlu dikuatkan,” jelasnya saat ditemui wartawan di kantor Disdikpora Solo, Sabtu (13/8/2011).

Dasar pertimbangan pemecahan Disdikpora, ungkapnya, karena Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah juga sudah berdiri sendiri, kementerian juga terpisah antara Kementerian Pendidikan dan Kementerian Pemuda dan olahraga. “Jalur pembinaan antara pendidikan, pemuda dan olahraga juga sendiri-sendiri. Jadi dirasa sudah mendesak untuk dilakukan pemecahan,” ungkapnya. Jika disetujui, katanya, Disdikpora akan mulai dipecah tahun depan.

Terkait wacana jika bidang pemuda dan olahraga disatukan dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Rakhmat menyatakan tidak setuju. Menurutnya jika disatukan dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, penanganan bidang pemuda dan olahraga hanya bersifat rekreasi, bukan pada pembinaan atlet. Jika mau disatukan dengan dinas lain, kata Rakhmat, lebih baik tetap bersatu dengan dinas pendidikan. “Tujuan pemecahan Disdikpora itu agar pembinaan kepada atlet dilakukan secara optimal. Demikian halnya pembinaan bidang pemuda diharapkan lebih optimal,” ungkapnya. Soal penanganan pendidikan karakter yang selama ini ditangani Bidang Pemuda Disdikpora, imbuhnya, nantinya akan disatukan dengan masing-masing bidang.

Kepala Bidang Pemuda Disdikpora Solo, Kelik Isnawan, juga membenarkan rencana itu. Ia bahkan sangat sepakat dengan hal itu karena ketika Disdikpora dipecah, fungsi kepemudaan dan olahraga akan berjalan lebih optimal. Selama ini, ungkapnya, energi Disdikpora, khususnya kepala Disdikpora, sekitar 95% tercurah kepada bidang pendidikan. Sementara penanganan bidang pemuda dan olahraga kurang optimal.

Demikian halnya soal anggaran, terangnya, alokasinya bisa lebih besar jika ada Dinas Pemuda dan Olahraga. Selama ini, anggaran bidang pemuda semua berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Solo. Tahun 2011, anggaran bidang pemuda hanya Rp 223 juta. “Jumlahnya sangat kecil dibandingkan anggaran untuk bidang pendidikan yang jumlahnya miliaran,” jelasnya.

Pada akhirnya, kata Kelik, bidang pekerjaan pemuda dan olahraga yang selama ini tidak tersentuh, diharapkan akan digarap jika nantinya dipecah. Misalnya soal olahraga masyarakat, olahraga penyandang cacat dan olahraga yang sifatnya non-prestasi lainnya.

ewt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya