SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO-Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Rakhmat Sutomo meminta setiap kepala sekolah (Kasek) memiliki tata kelola sekolah.

“Kasek harus lebih memperhatikan manajemen sekolah. Kasek harus bisa mengatur, mengelola dan mengendalikan sekolah,” ujarnya saat ditemui wartawan di Balaikota Solo, Selasa (14/8/2012).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Oleh karena itu, lanjutnya, mulai Selasa ia akan melakukan pembinaan tentang tata kelola sekolah bagi kasek di Kota Solo, secara bergiliran. Untuk tingkat SD, pembinaan dilakukan per-Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Disdikpora di setiap kecamatan. Pembinaan kasek SMP, SMA/SMK akan dilakukan saat ada pertemuan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). “Hari ini [Selasa], pembinaan diberikan bagi kasek di UPTD Laweyan,” jelasnya.

Kepala UPTD Disdikpora Kecamatan Laweyan, Budi Paryono, menerangkan selain pengarahan dari Kadisdikpora, juga dilakukan sosialisasi Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) format terbaru. Selain kasek, sosialisasi juga diikuti bendahara BOS di setiap sekolah.

Ia menguraikan RKAS format terbaru ini perlu disosialisasikan karena ada beberapa perubahan mendasar. Antaralain format RKAS yang disesuaikan dengan perubahan jumlah siswa di setiap sekolah. “Jika tahun lalu jumlah siswa hanya 200 orang, mungkin tahun ini ada yang meningkat menjadi 250 siswa. RKAS tentu harus diganti,” terangnya.

Selain itu, ungkapnya, anggaran Bantuan Pendidikan Masysrakat Kota Solo (BPMKS) juga meningkat jika dibandingkan tahun lalu, sehingga harus disesuaikan. Ia menegaskan seorang kasek harus memastikan bahwa perencanaan kegiatan di sekolah harus valid dan tidak mengada-ada. “Semua pemasukan dan pengeluaran sekolah harus tercatat dan direncanakan seelumnya,” ujarnya.

Rakhmat menambahkan BPMKS periode Januari-Juni 2012, telah cair mulai Sabtu (11/8). Namun pencairan belum bisa dilakukan secara keseluruhan. Pasalnya di Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) terjadi overload pengurusan pencairan dana. “Harapannya pekan ini semua cair,” jelasnya.

Sekretaris Daerah Kota Solo, Boeddy Soeharto, mengungkapkan Pemkot Solo telah mengoreksi sistem pencairan BPMKS agar tidak terjadi keterlambatan. Selama ini pencairan BPMKS terlambat, salah satunya karena sistem pencairan yang dilakukan per-UPTD. Akibatnya ketika ada satu sekolah saja yang berkasnya belum benar, semua terlambat. Ke depan, sedang dirumuskan model pencairan setiap sekolah. Jika suatu sekolah berkasnya sudah benar, BPMKS sekolah tersebut akan dicairkan, meski sekolah lain masih ada yang salah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya