Solo (Espos)--Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo menggagas pendidikan dan latihan (Diklat) berupa pembelajaran karakter bagi siswa yang diberikan secara berkesinambungan.
Menurut Kepala Disdikpora Solo, Rakhmat Sutomo melalui Kepala Bidang Pemuda, Kelik Isnawan ada dua opsi untuk memberikan pendidikan karakter di sekolah di antaranya melalui kurikulum sekolah atau pemberian pembelajaran secara berkala seperti Diklat.
Dia mengatakan, karena materi pendidikan tersebut ditentukan oleh pihak sekolah secara intern namun demikian pihaknya akan berusaha memberikan pedoman penyampaian. Sementara untuk opsi kedua, sambung dia, hal tersebut paling memungkinkan untuk dilaksanakan.
“Menurut saya pelaksanaan program pendidikan karakter melalui Diklat lebih mengena kepada siswa,” jelas dia ketika dijumpai Espos di ruang kerjanya, Senin (8/3).
Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan
Dia mengatakan, ada tiga sekolah yang akan diajukan menjadi percontohan di antaranya SMP 17 Solo dan dua sekolah SMA dan SMK. Terkait dengan penentuan sekolah yang akan ditunjuk sebagai percontohan tersebut, pihaknya akan membahas hal tersebut dengan sejumlah pihak sekolah.
Menurutnya, inti pemberian pendidikan karakter tersebut untuk memberikan bekal optimalisasi Emotional Quotient (EQ) dan sopan santun dalam berperilaku.
“Harus ada satu kesepahaman terhadap pola perilaku seperti sopan santun di dalam kehidupan di masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia menerangkan konsep pembelajaran tersebut akan diberikan dari kelas satu hingga kelas tiga. Menurutnya, salah satu sekolah yang telah menerapkan pendidikan tersebut yakni SMA Taruna Nusantara, mereka memiliki kurikulum pendidikan pembelajaran tersebu. Namun demikian jika hal tersebut diterapkan di masing-masing sekolah hal itu akan memberatkan.
das
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
