SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa berolahraga melintas di depan pintu gerbang bangunan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jl. Ronggowarsito No.112, Solo, Rabu (23/8/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO—-Dinas Pendidikan Kota Solo terus mendorong agar Sekolah Khusus Olahraga (SKO) tidak hanya sampai pada tingkat SMP, namun juga tingkat SMA

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solo, Abdul Haris Alamsyah yang menyebut SKO mestinya bisa berkelanjutan sampai SMA.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Sebenarnya sudah ada Kelas Khusus Olahraga (KKO) di SMAN 4 Solo, namun kuotanya hanya satu rombel yang terdiri atas 34 siswa. Kuota tersebut tidak bisa menyerap keseluruhan lulusan SMP SKO yang setiap tahun meluluskan 64 siswa.

SKO tingkat SMA dirasa perlu ada agar para atlet yang sudah dibina pada SKO tingkat SMP bisa ditampung dan tidak lari ke daerah lain. Sekaligus agar Solo bisa membina atlet secara bekelanjutan.

“Maka itu berupaya supaya juga sampai SMA, kan sudah diberi tempat di SMPN 5 yang lama, kan SDN Bromantakan bakal dipindah ke Ketelan, itu nanti otomatis kosong, nah itu untuk SMA [SKO],” kata dia, Selasa (5/9/2023).

Dia menyebut pihaknya hanya bisa mendorong aga SMA SKO bisa direalisasikan dalam waktu dekat. Namun, kebijakan pengadaan sekolah SMA tidak berada di tangan Disdik Solo, melainkan pada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Kita mendorong saja supaya segera dilaksanakan, agar sinkron, termasuk soal pembiayaan bisa sinkron juga,” kata dia. 

Menurut dia, selama ini pembiayaan SMP SKO berasal dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Solo, sedangkan KKO di SMAN 4 Solo masih dibiayai dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) saja.

“Maka kami [mendorong] SKO dari SMP dan SMA juga. Kasihan anak-anak jadi bisa berlanjut,” kata dia.

Sementara itu Kasi SLB SMA Cabang Dinas Pendidikan Jawa Tengah Wilayah VII, Edi Purwanto menyebut terkait pengadaan SMA SKO pada dasarnya pihaknya hanya melaksanakan kebijakan, tidak bisa membuat kebijakan.

Namun, dia mengatakan sudah ada komunikasi terkait rencana pembangunan SMA SKO di Kota Solo. Dia juga belum bisa memastikan kapan realisasi pembangunan SMA SKO itu dilaksanakan meski sudah ada lahan yang tersedia.

“Sudah ada komunikasi, dan ini masih dikoordinasikan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya