SOLOPOS.COM - Keseruan acara Pendidikan Non Formal Fest di Balai Kota Solo Rabu (11/10/2023). Acara menghadirkan 500 peserta dengan membagikan voucher gratis untuk kursus di berbagai lembaga pelatihan yang berpartisipasi di dalamnya. (Solopos.com/Maymunah Nasution)

Solopos.com, SOLO–Dinas Pendidikan Kota Solo menggelar Pendidikan Non Formal Festival (PNF Fest) 2023 di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Rabu (11/10/2023). PNF Fest 2023 ini mengajak berbagai lembaga kursus yang ada di Solo.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Dian Rineta, mengatakan konsep acara digelar berbasis kebermanfaatan. Cara ini dilakukan dengan membagikan voucher gratis kepada masyarakat yang datang ke PNF Fest.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Voucher selanjutnya bisa ditukarkan dengan kelas atau kursus gratis di berbagai lembaga pelatihan yang mengikuti acara tersebut.

“Konsep acara bisa menyajikan artis atau penyanyi tetapi itu `kan hanya dinikmati sesaat, sehingga kami mengalokasikan dana acara untuk pengadaan voucher-voucher kelas di lembaga-lembaga kursus yang hadir di sini,” ujar Dian saat diwawancara media di sela-sela acara, Rabu (11/10/2023).

Dian juga mengatakan acara PNF Fest 2023 berhasil mengajak 500 peserta kursus baru. Menurutnya hal ini menunjukkan animo masyarakat terhadap lembaga kursus sudah meningkat.

Dian berharap lewat PNF Fest lembaga kursus khususnya di Solo tidak lagi dipandang sebelah mata. Dia yakin lembaga kursus juga akan tetap diperlukan di Solo karena berbagai keterampilan yang mereka berikan dapat meningkatkan kompetensi masyarakat.

Pantauan Solopos.com berbagai lembaga kursus mengikuti acara PNF Fest 2023, meliputi kursus bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Korea, kursus komputer, tata rias, tata kecantikan, dan juga kursus pembuatan hantaran.

Acara diramaikan dengan lomba menggambar dan mewarnai untuk anak-anak Taman Kanak-Kanak se-Solo serta lomba menyusun hantaran yang diselenggarakan bersama Ikatan Pembuat Hantaran Indonesia (IPHI) Pancawati Solo.

Ketua IPHI Pancawati Solo, Tjitjik Suwarsih mengatakan keterampilan membuat hantaran menjadi salah satu produk pendidikan non formal yang cukup diminati dan bisa dengan bebas mengembangkan kreativitasnya.

“IPHI Pancawati memang selalu ikut memeriahkan agenda tahunan PNF Fest, alhamdulillah juga sekarang pemerintah memajukan pendidikan non formal di Indonesia, sehingga merangkai hantaran ini juga semakin maju,” ujar Tjitjik saat diwawancara media, Rabu.

Dia melanjutkan lomba merangkai hantaran di tahun 2023 diikuti oleh 20 peserta dari Soloraya. Penilaian didasarkan pada salah satunya kerapian merangkai hantaran.

Menurut Tjitjik, hampir seluruh peserta lomba merangkai hantaran kali ini sudah mahir membuat hantaran untuk pernikahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya