SOLOPOS.COM - Disdik Solo menyediakan posko informasi PPDB online untuk memudahkan calon peserta didik mendaftar. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo memastikan untuk menambah kuota pendaftaran peserta didik baru (PPDB) jalur afirmasi bagi daerah dengan persentase keluarga miskin (Gakin) yang tinggi.

Kepala Disdik Solo, Dian Rineta menyebut akan terus mengevaluasi penambahan kuota PPDB berdasar data Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS) dari Dinas Sosial.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Tapi yang kami akomodasi Gakin dengan kategori P1 dan P2 yang merupakan kategori miskin. Sementar kategor P3 yang merupakan rentan risiko sosial itu tidak masuk pertimbangan,” kata dia kepada Solopos.com, Senin (16/5/2023).

Dia menyebut data bisa berubah setiap enam bulan sekali data itu berubah. Selain itu pihaknya juga mengkolaborasi dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan SIKS. “Nanti kita lihat kelurahan dengan kantong yang besar, kita akan izinkan untuk memiliki kuota afirmasi yang berbeda,” lanjut dia.

Kepala Bidang SMP, Abi Satoto, mengatakan sekolah yang di daerahnya banyak calon peserta didik (CBD) dengan kategori afirmasi akan dinaikkan persentasenya. “Tapi nanti daya tampung tetap, hanya persentasenya saja yang berubah,” kata dia.

Mekanisme penambahan persentase tersebut didasarkan atas usulan dari pihak sekolah. Hal itu bisa dilihat dari data PPDB tahun sebelumnya.

“Misal dari data sekian tahun ternyata kok menolak anak-anak afirmasi, ya silakan mengajukan untuk menambahkan kuota,” ujar dia,

Dia menyebut langkah itu harus dilakukan agar CPD dari kategori afirmasi tetap mendapat hak untuk sekolah. Terlebih jika beralih ke swasta, kemungkinan akan terkendala biaya.

“Paling tidak, kita pemerintah mencoba untuk hadir, memberi kesempatan belajar. Jangan sampai hanya karena dia kuotanya tidak cukup dan tidak bisa sekolah,” lanjut dia.

Salah satu sekolah yang menjadi pilihan Gakin adalah SMP 6 Solo. Kepala SMPN 6 Solo, Poernama Irianto menyebut Gakin yang mendaftar di sekolahnya tinggi. 

“Kami berharap di tahun ajaran baru 2023/2024 ada penambahan kuota Gakin. Karena setiap tahun kita menolak hampir sama dengan yang diterima,” ujarnya. Dia mengatakan hanya menerima 93 sampai 94 CPD dari keluarga miskin, namun yang mendaftar lebih dari 150. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya