SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo akan memfokuskan promosi pariwisata di pasar lokal dan tradisional. Hal itu dikarenakan porsi anggaran yang berkurang 10% daripada tahun sebelumnya.

Kepala Bidang (Kabid) Pelestarian, Promosi dan Kerjasama Disbudpar Solo, Budy Sartono mengatakan promosi ke luar negeri yang sudah dianggarkan di 2013 adalah promosi ke Malaysia. Promosi akan dilakukan melalui Visit Indonesian Tourism Officer (VITO) dan Mata Fair.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Jumlah wisatawan potensial kami memang dari wisatawan lokal. Makanya kami akan lebih memfokuskan promosi ke sana,” ujarnya saat ditemui wartawan, Selasa (8/1/2013).

Meskipun proporsi anggaran berkurang namun Budy mengaku event yang digelar selama 2012 lebih banyak. Selain itu, pihaknya juga lebih melakukan efisiensi terkait promosi potensi wisata di Solo. Ia juga akan memanfaatkan promosi billboard yang dipasang di beberapa bandara internasional di Solo bersama Visit Jateng 2013. Promosi itu tidak dipungut biaya. Disbudpar Solo hanya diminta menyetor materi promosi saja.

“Tidak menutup kemungkinan promosi juga kami lakukan ke Singapura asalkan diajak oleh pusat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Budy mengatakan catalog calendar of cultural event Solo juga telah dipromosikan ke berbagai pihak seperti maskapai penerbangan dan hotel. Selain itu, ia juga mengirimkan catalog itu ke kedutaan besar di Indonesia. Upaya itu dilakukan agar masyarakat luas lebih mengenal Solo.

“Selama ini kalau bicara Indonesia yang mereka ketahui hanya Bali dan Borobudur, Jogja. Kami lebih ingin mempromosikan Solo,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya