SOLOPOS.COM - 3 Siswi MAN 1 Solo asal Filipina disambut Kepala Kanwil Kemenag Jateng Musta'in Ahmad, Kepala MAN 1 Solo Slamet Budiyono, dan sejumlah siswi MAN 1 Solo di halaman gedung Laboratorium Keagamaan Terpadu MAN 1 Solo, Jumat (28/7/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Tiga siswa baru MAN 1 Solo asal Filipina disambut dengan hadrah ketika sampai di halaman gedung Laboratorium Keagamaan Terpadu MAN 1 Solo, Jumat (28/7/2023). Ketiga siswa tersebut yakni Sandra Omar Onayan, Sittie Hashrea Mama Angkay, dan Raizah B. Punzalan.

Tidak hanya itu, tiga siswa asal Filipina itu disambut sejumlah siswa lengkap dengan atribut bendera Filipina dan Indonesia. Turut menyambut beberapa guru, Kepala MAN 1 Solo dan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah (Jateng).

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Kepala MAN 1 Solo, Slamet Budiyono, menyebut kedatangan siswa dari luar negeri itu merupakan bagian dari Seleksi Nasional Peserta Didik Baru program Program Keagamaan.

“Nah memang kuotanya ada yang tersedia untuk dalam negeri dan luar negeri,” kata dia ketika ditemui di MAN 1 Solo, Jumat (28/7/2023).

Dia menyebut penerimaan siswa dari luar negeri masih difokuskan dari negara Filipina. Slamet mengatakan karena sudah ada kerja sama dengan negara tetangga itu.

“Sebenarnya kuotanya ada 14 ya, tapi karena seleksi yang begitu ketat untuk saat ini yang diterima ada 7. Untuk yang empat di MAN IC Serpong, dan yang tiga di sekolah kami,” kata dia.

Dia mengatakan ketiga siswa tersebut mendapat beasiswa dari LPDP. Pihaknya menyediakan asrama untuk ketiga siswa tersebut tempat tinggal yakni di asrama selama tiga tahun.

“Karena programnya bukan pertukaran pelajar, tapi mereka memang belajar di sini selama tiga tahun menempuh program keagamaan,” kata dia.

Slamet menjelaskan total di MAN 1 ada empat program yakni, program reguler, program keagamaan, program boarding school sains riset, dan program keterampilan.

Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Musta’in Ahmad, mengatakan pihaknya mendorong institusi di bawah Kemenag untuk lebih banyak menjalin kerja sama internasional.

“Dan itu secara umum sudah dijalankan oleh Kementerian Agama. Misal mengirimkan imam ke negara Arab, mahasiswa kita kirim ke luar negeri, dan ini madrasah kita dong,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat.

Dia mengatakan tahun ini total siswa asal Filipina yang bersekolah di MAN berjumlah tujuh siswa yang ikut belajar di Indonesia.

Dia mengatakan empat siswa bersekolah di MAN IC Serpong dan tiga lainnya di MAN 1 Solo. “Kita berharap ini nanti menjadi awal untuk dari negara lain akan ikut mengisi,” lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya