SOLOPOS.COM - Ilustrasi PLN (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Dirut PLN dikabarkan memecat GM PLN Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Gorontalo (Suluttenggo), Santoso Januwarsono, karena yang bersangkutan membeberkan masalah listrik ke Jokowi.

Solopos.com, MAKASSAR — GM PLN Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Gorontalo (Suluttenggo), Santoso Januwarsono, dipecat dari jabatannya oleh Dirut PLN Sofyan Basir. Alasan pemecatan, menurut seorang sumber, disebut-sebut karena memaparkan kondisi kelistrikan di wilayah Suluttenggo kepada Presiden Jokowi.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Menurut sumber Bisnis/JIBI yang tak ingin identitasnya disebutkan, awalnya Janu (sapaan akrab Santoso Januwarsono) diajak Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, untuk mendampinginya bertemu Presiden Jokowi guna menyampaikan kondisi kelistrikan di wilayah Suluttenggo.

Menurut sumber tersebut, Rusli resah dengan kondisi kelistrikan di wilayahnya yang selalu menjadi alasan investor enggan berinvestasi di Gorontalo. “Layaknya, daya listrik di Suluttenggo harus mencapai 35.000 Megawatt, tetapi hingga kini jumlah itu belum tercapai akibat masih kurangnya infrastruktur, sehingga mengakibatkan listrik selalu mengalami pemadaman. Hal itu yang selalu dikeluhkan para investor dan membuat gubernur resah,” kata sumber Bisnis/JIBI tersebut, Sabtu (10/1/2015).

Namun, cerita itu dibantah Dirut PT PLN (Persero), Sofyan Basir. “Belum ada yang diberhentikan,” ujarnya kepada Bisnis/JIBI, Sabtu (10/1/2015).

Dia menegaskan informasi bahwa dirinya memecat GM PLN Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Gorontalo (Suluttenggo), Santoso Januwarsono, tidaklah benar. “Kalau orang dipindah itu bukan diberhentikan,” paparnya.

Menurut mantan Dirut PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. itu, manajemen memiliki hak untuk memindahkan seseorang tanpa ada intervensi siapapun. Baginya, perubahan manajemen merupakan hal yang biasa. Hal itu dinilai sebagai penyegaran di dalam tubuh perusahan setrum pelat merah itu.

Sebelumnya, dalam pertemuan antara Gubernur Gorontalo, GM PLN Suluttenggo, dengan Presiden Jokowi yang berlangsung pada Jumat (9/1/2015), Santoso Januwarsono memaparkan kondisi kelistrikan di wilayah Suluttenggo.

Saat itu, Janu mengatakan bahwa Suluttenggo butuh gas untuk membangun pembangkit listrik tenaga gas (PLTG), jika ingin memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat di Suluttenggo yang ditaksir mencapai 35.000 Megawatt. Saat itu juga, Jokowi langsung melakukan koordinasi dengan Menteri BUMN Rini Soemarno dan kemudian Rini langsung mengonfirmasi hal tersebut kepada Dirut PLN Sofyan Basir.

Tak lama kemudian, atau tepatnya 4 jam usai bertemu Jokowi, Janu langsung dipanggil rapat oleh Sofyan Basir. Dalam rapat tersebut, Sofyan menganggap tindakan Janu yang bertemu langsung dengan Presiden Jokowi tidak etis, apalagi Janu juga menyampaikan langsung mengenai kondisi kelistrikan di wilayah Suluttenggo.

“Padahal, Janu bertemu dengan Jokowi karena diajak Gubernur Gorontalo untuk mendampinginya. Janu juga menyampaikan kondisi kelistrikan di Suluttenggo karena ditanya oleh Jokowi, seusai gubernur menyampaikan uneg-uneg mengenai kurangnya minat investor di Gorontalo akibat kondisi kelistrikan di wilayah itu yang kurang memadai. Selalu mengalami pemadaman, akibat kurangnya daya listrik yang tersedia,” papar sumber Bisnis/JIBI itu.

Bahkan tambahnya, pada akhir 2014 lalu, wilayah Suluttenggo sempat mengalami pemadaman listrik hingga enam kali dalam sehari. Gubernur Gorontalo pun telah melakukan berbagai upaya penghematan, di antaranya mewajibkan seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di wilayahnya agar mematikan lampu usai melakukan aktivitas pekerjaan. Jika hal itu tidak dilakukan, PNS yang kedapatan akan diberi sanksi.

Saat dimintai konfirmasi Bisnis/JIBI, melalui pesan singkatnya Janu membenarkan pemecatan dirinya. Namun menurutnya, hal itu tidak masalah karena sebagai bawahan dia harus siap ditugaskan apa saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya