SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Maskapai plat merah PT Merpati Airlines (Persero) masih sulit bersaing di dunia penerbangan. Selain masalah modal, kondisi internal pun masih harus dibenahi.

Dirut Merpati,  Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengaku dirinya harus bekerja ekstra keras membereskan banyaknya masalah.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

“Masalah Merpati banyak! Dan untuk membenahinya perlu kerja keras,” katanya seperti dilansir detikcom, Kamis (14/4/2011).

Paling parah lagi adalah mental perilaku para karyawan yang dianggap mempersulit pembenahan Merpati. “Paling parah, mental atitude orang-orangnya perlu kita benahi juga. Ini persaingan tinggi, jadi harus kerja keras,” jelas Jhony.

Untuk itu, dia pun menegakkan disiplin dan aturan ketat yang tak pandang bulu kepada setiap karyawannya.

Masalah Merpati yang terbaru adalah pengunduran diri Wakil Direktur Utama Merpati, Adhy Gunawan.

Jhony berharap pemerintah tetap menunjuk Wadirut baru karena perannya sangat penting di tengah banyaknya masalah di Merpati.

“Saya berharap Pak Menteri (BUMN) memilih Wadirut baru karena memang diperlukan akibat beban kerja berat,” ujar Jhony.

Jhony berharap rencana suntikan modal dari pemerintah Rp 600 miliar segera terealisasi karena Merpati sangat membutuhkannya.

“Itu (modal) sangat penting. Kita menerima Merpati dalam keadaan lumpuh. Kita sedang berjalan tertatih-tatih,” tukas Jhony.

(Detikcom/nad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya