SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

JAKARTA- Perum Bulog menegaskan stok beras untuk kebutuhan Hari Raya bahkan sampai dengan 9 bulan kedepan sangat cukup. Hal ini ditopang meningkatnya serapan Bulog dari beras dalam negeri.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Stok kita tinggi jadi tidak ada masalah, kita punya 2,4 juta ton beras di Gudang Bulog selain itu kita juga terus memperhatikan semua indikator,” kata Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso kepada di gedung Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa (10/07/12).

Indakator itu antaralain perkembangan produksi dalam negeri, perkembangan harga dan stok cadangan beras pemerintah (CBP). Saat ini Bulog punya CBP sebesar 468.000 ton cadangan beras pemerintah. “Jadi kita aman 9 bulan ke depan,” katanya.

Ia menuturkan menurut BPS stok beras kita meningkat 4,3 % dibandingkan tahun lalu yang hanya tumbuh 1,1 %. Potensi ancaman kekeringan dan gangguan iklim menjadi hal yang terus dimonitor oleh Bulog. Bulog pun masih belum berpikir untuk melakukan impor beras.

“Untuk impor, kita akan monitor dulu semua keadaan dan kondisi di dalam negeri,” Ungkap Sutarto.

Bulog pun terus memantau gerak harga beras di pasar umum yang cendrung merangkak. Dikatakannya, Bulog sudah menyiapkan langkah langkah untuk mengantisipasinya.

“Jika harga naik pada derajat tertentu maka akan ada operasi pasar dan beras murah kita sudah siapkan itu, selain itu penyaluran raskin harus lancar,” Ungkap Sutarto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya