SOLOPOS.COM - Penyetoran laporan SPT Tahunan PPh, Rabu (18/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Dirjen Pajak mengakui bahwa mengisi SPT adalah hal yang sulit.

Solopos.com, JAKARTA — Direktur Jendral (Dirjen) Pajak Robert Pakpahan mengakui dirinya sendiri kesulitan dalam mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT). Bahkan, sampai-sampai dirinya meminta bantuan dari orang lain untuk mengisinya.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

“Saya jarang isi SPT sendiri, saya selalu suruh orang untuk isi SPT,” kata Robert dalam penandatanganan kesepakatan antara DJP dan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) di Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Dirinya merasa mengisi SPT adalah hal yang sulit dan membutuhkan bantuan orang yang ahli. Jika peran orang yang ahli dibutuhkan dalam mengisi SPT, kata Robert, maka peran konsultan pajak akan lebih sangat signifikan dan sangat membantu.

Adapun, jumlah WP hingga akhir 2017 adalah 39 juta, dan jumlah WP yang terdaftar wajib SPT berjumlah sekitar 18 juta. Sedangkan jumlah wajib pajak (WP) meningkat 2 – 3 juta setiap tahunnya.

Robert mengatakan dalam membantu WP memahami kewajiban perpajakannya, Indonesia memiliki kurang lebih 3.500 konsultan pajak. Menurutnya, di Jepang, konsultan pajak mencapai 80.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya