SOLOPOS.COM - Kapal niaga berlabuh di perairan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/11/2013). (Wahyu Darmawan/JIBI/Solopos)

Direktur Operasional Pelindo III tertangkap tangan lakukan pungli. Manajemen Pelindo III pun segera dievaluasi.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan akan mengevaluasi manajemen Pelindo III (Persero) pasca-operasi tangkap tangan pungutan liar (pungli) di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. “?Akan ada evaluasi, termasuk direksi lainnya,” katanya, di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (2/11/2016).

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Kendati demikian, dia mengatakan belum menerima hasil laporan dari Bareskrim atau tim sapu bersih (saber) pungli terkait penangkapan itu saat ini.

Namun, dia memastikan akan memberhentikan Direktur Operasional Pelindo III, Rahmat Satria, yang terbukti melakukan pungli di Pelabuhan Tanjung Perak. Sebelumnya, Satgas mengamankan uang tunai senilai Rp600 juta dan sejumlah dokumen.

“Kemarin diusulkan untuk dalam keadaan seperti ini akan langsung ditangkap, dan mereka dapat data aliran dana. Kalau memang begitu ya kita langsung berhentikan,” ujarnya.

Adapun, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menharapkan tidak ada lagi direksi yang melakukan pungli dalam pekerjaannya. “Kita pasti akan evaluasi kinerja dan terus konsisten melakukan kegiatan-kegiatan, saya harap jangan terjadi lagi seperti itu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya