SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Endang Muchtar)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Endang Muchtar)

JAKARTA – Menteri BUMN Dahlan Iskan menampik anggapan bahwa dirinya melakukan perombakan jajaran direksi PT Pertamina (Persero) secara diam-diam , karena sudah direncanakan sebelumnya.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Dahlan mengatakan saat ini dalam penunjukan direksi BUMN diupayakan untuk tidak diramaikan dalam waktu lama, sehingga malah memengaruhi kinerja. “Sebetulnya tidak diam-diam. Prosesnya sudah 2 bulanan,cuma memang tidak heboh kayak dulu. Kalau dulu 6 bulan sebelumnya sudah heboh dululuan,” kata Dahlan menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden,
Kamis (19/4/2012).

Dahlan mengatakan dia mengajukan konsep tim impian di setiap BUMN agar badan usaha milik negara maju. Dia mengatakan modal pintar saja yang dimiliki direktur tidak cukup, tapi harus bisa membentuk suatu tim yang kompak dan kuat. “Dream team itu intinya bagaimana agar BUMN itu maju. BUMN itu tidak akan maju kalau direksinya tidak kompak,” kata Dahlan.

Untuk membentuk tim impian, Dahlan mengatakan mengajak diskusi Dirut Pertamina dan sekaligus diminta mengajukan konsep dream team yang diinginkan. Seperti diketahui Menteri BUMN Dahlan Iskan sebelumnya dikabarkan merombak jajaran direksi PT Pertamina (Persero) secara diam-diam. Empat posisi direktur diganti dengan orang baru dan ada tambahan satu direktur baru, yakni direktur gas.

Keempat orang direksi baru itu yakni pertama, Chrisna Damayanto sebagai Direktur Pengolahan menggantikan Edi Setianto. Chrisna sebelumnya menjabat sebagai Deputi Direktur Pengolahan Bidang Operasi Kilang. Kedua, Hanung Budya Yuktyanta sebagai Direktur Pemasaran dan Niaga menggantikan Djaelani Sutomo. Hanung sebelumnya adalah Presiden Direktur PT Badak NGL.

Ketiga, Evita Maryanti Tagor sebagai Direktur Sumber Daya Manusia menggantikan Rukmi Hadi Hartini. Evita sebelumnya adalah Presiden Direktur PT Tugu Pratama Indonesia. Keempat, Luhur Budi Djatmiko sebagai Direktur Umum menggantikan Waluyo. Luhur sebelumnya adalah Kepala Satuan Pengawas Internal. Sementara itu Hari Karyuliarto diangkat sebagai Direktur Gas. Sebelumnya, Hari merupakan Sekretaris Perusahaan Pertamina.

Adapun posisi anggota dewan direksi lainnya tetap, yakni Direktur Utama Karen Agustiawan, Direktur Pengembangan Investasi dan Manajemen Risiko M. Afdal Bahaudin, Direktur Hulu Muhamad Husen, dan Direktur Keuangan Andri T Hidayat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya