SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) – Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyebut tiga media massa yakni Metro TV, TV One dan Media Indonesia, menyebarkan berita kebencian kepada pemerintah. Mengkritik pemerintah boleh saja, namun jangan sampai menyebarkan kebencian.

“Metro TV sama TV One. Saya lihat itu waktu saya di Kupang. (Media) Cetaknya yang sesuai dengan yang punyanya TV juga, ha ha ha ha,” ujar Sekretaris Kabinet Dipo Alam di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/2), ditanya soal media apa saja yang terus menjelekkan pemerintah.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Menurut Dipo, saat dirinya mengikuti perjalanan dinas Presiden SBY ke NTT, dua televisi itu menyebut SBY ditolak oleh rakyat NTT yang diaspirasikan dengan demo. Namun sepengamatan Dipo, puluhan ribu orang menjemput SBY dengan senang hati.

“Ini beritanya sudah mendekati kebohongan. Sekarang siapa bohong? Itu kelihatan diulang-ulang, menunjukkan kebencian gitu,” ujarnya.

Dipo juga menilai, media-media itu juga sering menyajikan tayangan kekerasan. Dia mengimbau masyrakat, jika ada media yang menyajikan tayangan kekerasan, masyarakat jangan menonton berita tersebut.

“Jangan ditontonlah TV yang begitu mutunya,” kata Dipo.

Dipo menilai, TV juga harus mendidik masyarakat. Jika menyebar kebohongan, investor akan pergi. “Seorang duta besar datang ke saya menanyakan soal ini, apa Indonesia kacau, apakah Indonesia akan diimpeach. Investor bertanya,” tutup Dipo.

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya