SOLOPOS.COM - Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki memberikan sambutan pada webinar DSC X NU Circle pada 20 Agustus. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA– Ekonomi keumatan dapat menjadi penggerak roda perekonomian, termasuk masa pandemi seperti sekarang. Disisi lain, diperlukan kebijakan dalam membangun ekonomi keumatan, yang mendukung dan merangsang umat menjadi wirausaha di berbagai sektor.

Diplomat Success Challenge ingin berperan dalam memberikan kesempatan kepada semua lapisan, termasuk segmen berbasis komunitas dan ekonomi keumatan.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Berkolaborasi bersama NU Circle, Diplomat Success Challenge menggelar serangkaian webinar yang telah digelar pada 20 Agustus lalu. Tak hanya itu, bentuk komitmen DSC 12 juga diwujudkan dengan menggelar rangkaian aktivitas DSC Menuju Hari Santri 2021 yang telah usai digelar pada 25, 28 Juli, dan 4 Agustus lalu.

Menteri Koperasi & UMKM Teten Masduki memberikan sambutan webinar DSC 12 X NU Circle dengan tema “Jalan Sukses Tembus Omzet Ratusan Juta dari Bisnis Makanan” pada 20 Agustus lalu.

“Target rasio kewirausahaan nasional di tahun 2024 sebesar 3,95% dengan pertumbuhan wirausaha baru, sebesar 4%. Namun rasio kewirausahaan ini masih sekitar 3,47%, masih dibawah negara tetangga lainnya seperti Singapura dan Malaysia. Sehingga dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam mempersiapkan peningkatan kualitas SDM unggul untuk mewujudkan target itu,” ujarnya.

Baca Juga: Jumlah Investor Naik Saat Pandemi, BEI Sebut Suku Bunga Jadi Kunci

Sinergi Pemerintah dan Swasta untuk Memaksimalkan Potensi Santri

 Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan pada webinar DSC X NU Circle pada 20 Agustus .(Istimewa)

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan pada webinar DSC X NU Circle pada 20 Agustus
.(Istimewa)

Pondok pesantren dan ekonomi syariah memiliki potensi yang sangat besar untuk mendongkrak kemajuan ekonomi nasional. Tercatat pada triwulan pertama tahun 2021, Indonesia memiliki 31.385 pondok pesantren dengan jumlah mencapai 4,29 juta santri. Potensi ini juga menjadi kekuatan ekonomi syariah Indonesia yang menempati peringkat 4 dunia.

Di kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, besarnya potensi tersebut masih bisa dikembangkan secara maksimal.

“Karenanya kita semua perlu melakukan upaya peningkatan kapasitas talenta di lingkungan pesantren, baik dari sisi manajerial, keuangan, digitalisasi hingga infrastruktur dan akses pasar, agar lulusan pesantren siap bersaing, baik yang menggeluti dunia usaha maupun dunia karier. Juga membangun jaringan serta ekosistem yang saling menguatkan. Upaya tersebut membutuhkan sinergi dan dukungan dari pemerintah dan swasta, termasuk dengan adanya ajang seperti kompetisi wirausaha ini yang memberi tantangan agar talenta di lingkungan pesantren terus berinovasi dan berkembang,” jelas Erick Thohir.

Baca Juga: Pilih Penasihat, Blibli.com Bersiap IPO?

DSC 12 Sebagai Momentum Tumbuhkan Ekonomi Keumatan di Era Pandemi

Program Inisiator DSC 12, Edric Chandra mengungkapkan, tahun ini pihaknya memperluas segmen audiens berbasis komunitas dan ekonomi keumatan melalui kerja sama dengan menggelar serangkaian webinar bersama NU Circle, LPNU (Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama), Ansor, dan HIPSI (Himpunan Pengusaha Santri Indonesia).

“Tujuannya adalah semakin banyak melahirkan entrepreneur dari komunitas berbasis santri dan Nahdliyin dan membangkitan ekonomi keumatan walau berada di tengah masa pandemi,” ungkap Edric.

Bersama dengan Top Karir, program webinar bersama NU Circle telah melakukan serangkaian aktivitas dan terus berlangsung hingga bulan September mendatang.

Menghadirkan berbagai pelaku UMKM dalam memberikan inspirasi bagaimana merealisasikan sukses dengan improvisasi bisnis agar dapat mengendalikan situasi di saat pandemi.

Baca Juga: Pelancong Bervaksin Sinovac Diizinkan Masuk Arab Saudi dengan Syarat

Tidak hanya bertahan tapi tetap tumbuh dan berkembang, sekaligus menjaga konsistensi. Pelaku UMKM tersebut diantaranya CEO Enak! Indonesia, Ima Yuanita, dan Teddy Rachman yang dikenal sebagai Founder dan CEO Martabak & Terang Bulan Hawaii yang sukses membuka 90 cabang di seluruh Indonesia.

Mereka adalah pembicara webinar DSC 12 bersama Top Karir dan NU Circle. Masih banyak pelaku UMKM inspiratif lainnya yang juga akan turut berbagi dalam serangkaian webinar ke depan, diantaranya adalah Hamdan Hamedan (CEO Aplikasi Kesan), dan Nurdin Hidayat (Owner Ayam Geprek Si Akang dan Koordinator Pendamping OPOP Jawa Barat).

Rangkaian webinar DSC 12 X NU Circle berkolaborasi dengan Top Karir akan berlanjut dengan topik “Kiat Sukses Konglomerasi Usaha Pesantren” pada Kamis, 26 Agustus dan “Kisah Sukses Bisnis Digital Start Up” pada Jumat (3/9/2021) mendatang.

Informasi lebih lanjut dalam dilihat di https://www.nucareer.id/event/DSC-Event-2021. Segera daftarkan dirimu di DSC 12! Ikuti terus update tentang DSC 12 di linimasa media sosial; Instagram @diplomatsukses dan website https://www.diplomatsukses.com/.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya