SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

NEW YORK — Harga minyak, Rabu (31/10/2012) menguat dari level terendah dalam hampir 4 bulan di New York, menyusul spekulasi permintaan minyak akan segera rebound setelah Badai Sandy menyerang pantai timur AS.

Harga kontrak naik setelah badai mendarat di selatan New Jersey kemarin dan mendatangkan banjir yang mengancam 60 juta jiwa penduduk di daerah tersebut.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Phillips 66, Hess Corp., NuStar Energy LP, dan PBF Energy Inc. mengurangi operasi kilang minyak mereka karena badai Sandy.

“Sebagian banyak kilang minyak sebaiknya cepat kembali beroperasi seperti biasa, yang akan meningkatkan permintaan terhadap minyak mentah,” ujar Michael Lynch, President of Strategic Energy & Economic Research Winchester, di Massachusetts.

Badai ini, ujarnya, terlihat hanya memiliki dampak yang relatif kecil terhadap permintaan bahan bakar.

Harga minyak mentah pengiriman Desember naik US$0,14 ke US$85,68 per barel di New York. Sementara itu, harga bahan bakar pengiriman November turun US$0,02, atau 1% ke US$2,72 per galon.

Di London, harga minyak Brent tergelincir US$36 ke US$109,08 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya