SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Keluarga terdakwa kasus kecelakaan lalu lintas, Lanjar Sriyanto bakal dimintai keterangan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejakti) Jawa Tengah, Senin (18/1).

Namun, pihak keluarga Lanjar keberatan jika diminta datang ke Semarang. Mereka diminta memberikan keterangan seputar permintaan uang Rp 2 juta dalam proses permohonan penangguhan penahanan.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

“Bukannya kami menghindar. Tapi dengan berbagai pertimbangan yang ada, tidak bisa berangkat ke Semarang,” ungkap seorang kerabat Lanjar yang enggan disebutkan namanya.

Dia mengungkapkan, pemanggilan itu terkait dengan traksaksi keuangan seperti yang dipenah diminta oleh jaksa dalam kasus itu. Dia mengatakan, pemanggilan itu tidak terkait dengan kasus kecelakaan.

Lebih lanjut dia memaparkan, pihaknya keberatan datang ke Semarang karena masalah biaya. Selain itu, lanjut dia, dirinya juga belum pernah pergi ke Semarang.

“Kami ini kan buruh kasar, kalau berangkat ke Semarang tentu juga memerlukan biaya. Selain itu kondisi badan saya juga kurang enak,” kata dia.

Dia mengutarakan, pemanggilan itu seperti pemeriksaan yang dilakukan Propam Polda Jateng. Dia mengatakan, pihak keluarga siap memberikan keterangan namun pihaknya berharap dipermudah.

“Sebelumnya Propam juga sudah datang. Mungkin seperti itu kami dipermudah karena ini memang masalah internal kejaksaan,” kata dia.

Informasi yang dihimpun Espos menyebutkan, surat tersebut bernomor R 18/037/H52/01/2010 yang ditandatangani Jaksa Utama Muda Tatty Tjuhajati. Penasihat hukum Lanjar, M Taufiq SH membenarkan adanya surat dari Kejakti itu.

“Benar ada surat semacam itu dari Kejakti yang diserahkan kepada keluarga Lanjar Sabtu lalu melalui Kejari Karanganyar. Ini kaitannya mengenai permohonan penangguhan penahanan yang katanya perlu lampiran Rp 2 juta,” ungkap Taufiq .
Menanggapi adanya surat itu, Taufiq menegaskan, jika pihak Kejakti hendak mencari kebenaran seharusnya mereka yang turun ke lapangan dan datang ke Solo. Dia mengatakan, jangan sampai pemanggilan itu menyusahkan pihak keluarga Lanjar.

dni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya