Grobogan (Solopos.com)–Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dinpertan TPH) Grobogan menyarankan agar jumlah distributor pupuk di Kabupaten Grobogan ditambah.
Sebab, distribusi pupuk selama ini dinilai kurang maksimal.
Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran
Luas wilayah Kabupaten Grobogan yang terluas kedua di Jateng selama ini hanya dilayani oleh 12 distributor.
Sementara jatah pupuk bersubsidi yang diterima berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Jateng Nomor 14 Tahun 2011 tentang alokasi dan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi di Grobogan sebanyak 80.000 ton.
“Untuk memberikan layanan yang baik ke petani, idealnya ada 16 distributor untuk mendistribusikan alokasi pupuk sebanyak itu, sehingga satu distributor mendistribusikan sekitar 5.000 ton,” jelas Kepala Dinpertan TPH Grobogan, Ir Edhie Sudaryanto, Senin (4/4/2011).
Luasnya wilayah di Kabupaten Grobogan diakui Edhie seringkali menimbulkan masalah dalam hal pendistribusian yang dilakukan distributor yang ada saat ini.
Apalagi alokasi pupuk bersubsidi yang diterima petani Grobogan cukup banyak dibanding wilayah lain di Jateng, karena lahan pertaniannya cukup luas ada sekitar 60.000 hektare.
(rif)