SOLOPOS.COM - Massa aksi untuk rasa penolakan kecurangan pemilu yang terdiri dari mahasiswa berbagai kampus bergerak dari Tugu Reformasi Universitas Trisakti, Jakarta Barat menuju Harmoni, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024). ANTARA/Risky Syukur

Solopos.com, JAKARTA — Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus, termasuk Universitas Trisakti, melakukan long march dari Tugu 12 Mei Trisakti pada Rabu (7/2/2024).

Aksi long march tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jelang Pilpres 2024.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Dilansir Bisnis.com, ratusan mahasiswa bergerak dari Tugu 12 Mei Trisakti menuju titik aksi di kawasan Harmoni.

Di media sosial kemudian tersiar kabar bahwa ratusan mahasiswa juga melakukan sweeping atau pembersian baliho pasangan 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Potongan video mahasiswa membersihkan baliho pasangan 02 tersebut dibagikan oleh akun Twitter @brother_djon pada Rabu (7/2/2024).

“Mahasiswa Trisakti melakukan sweeping poster-poster 02 untuk diturunkan,” tulis akun tersebut.

Adapun aksi long march yang dilakukan ratusan mahasiswa untuk menuntut demokrasi yang bersih dikonfirmasi oleh Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Lamdahur Pamungkas.

“Kita bergerak menuju Harmoni dengan berjalan kaki,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (8/2/2024).

Ia dan mahasiswa lain menyampaikan tuntutan terhadap Presiden Jokowi, yang terbagi dalam empat poin. Salah satunya usulan memakzulkan Presiden Jokowi.

Menurut Lamhadur, pemakzulan Jokowi dilakukan karena orang nomor satu di Indonesia itu dinilai telah mengintervensi proses politik.

“Ia (Presiden Joko Widodo) mengintervensi politik dengan mendukung salah satu paslon secara implisit. Ini merugikan masyarakat banyak, salah satunya, banyak harga bahan pokok yang naik dan juga pencorengan konstitusi. Trisakti sendiri kecewa,” kata Lamhadur.

Lamdahur mengatakan bahwa aksi tersebut diikuti oleh kurang lebih 700 mahasiswa dari beberapa kampus, di antaranya dari Universitas Trisakti, Universitas Trilogi, Universitas Bung Karno, Universitas Gadjah Mada dan elemen masyarakat lainnya.

Tak hanya di Jakarta, aliansi mahasiswa serta masyarakat turun ke Gedung Sate, Kota Bandung pada Rabu (7/2/2024).

Mereka menggelar aksi demonstrasi dengan menyoroti adanya dugaan pelanggaran demokrasi dan etika. Para demonstran pun mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang serta membakar ban untuk menunjukkan rasa kekecewaan mereka. Aksi demonstrasi baru selesai menjelang malam.

Salah seorang demonstran Ilyasa Ali Husni menyatakan aksi itu adalah bentuk rasa kecewa terhadap pemerintah dan kontestasi Pemilu 2024.

Dia juga menyebut para akademisi dari berbagai Universita telah menyatakan ketidakpuasannya terhadap pemerintah melalui petisi.

Menurutnya demokrasi pada masa pemerintahan Presiden Jokowi telah dikebiri. Oleh sebab itu mereka mendesak pemerintah agar menghukum pihak yang mengkhianati konstitusi.

Terdapat beberapa tuntutan yang dilontarkan oleh para demonstran. Pertama Tolak Pemilu curang 2024. Kedua, pemakzulan Presiden Joko Widodo.

Ketiga menuntut mundur seluruh kabinet Joko Widodo. Keempat, pecat ketua KPU Hasyim Asy’ari dan Hakim Mahkamah Konstitusi Anwar Usman. Serta yang kelima adalah mendesak DPR untuk mengaktifkan hak angket dan hak interpelasi.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Mahasiswa Trisakti Tuntut Jokowi Dimakzulkan karena Cawe-Cawe Pilpres”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya