SOLOPOS.COM - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan memperlihatkan foto dua pelaku perampokan Pulomas saat memberi keterangan pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Rabu (28/12/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Fakhri Hermansyah)

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Iriawan membantah mutasi dirinya menjadi Asops Kapolri terkait kasus Novel yang belum tuntas.

Solopos.com, JAKARTA — Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan mengaku bersyukur atas mutasi yang dia terima per hari ini, Kamis (20/7/2017). Dia menganggap bahwa mutasi ini merupakan wujud kepercayaan pimpinan Polri Jendral Pol Tito Karnavian kepadanya.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Dalam Surat Telegram bernomor ST 1768/ VII/2017 yang diterbitkan Kamis 20 Juli 2017, dirinya diangkat sebagai Asisten Operasi (Asops) Kapolri menggantikan Irjen Pol Unggung Cahyono.

“Alhamdulillah, makasih ya. Amanah akan saya jalankan maksimal seperti saya jadi Kapolda Metro Jaya. Tentu itu semua kepercayaan pimpinan kepada saya,” katanya, Kamis (20/7/2017).

Menurut Iriawan, mutasi ini semata-mata merupakan wujud kepercayaan pimpinan kepadanya dan tidak ada alasan lain di baliknya. Dia juga menampik bahwa mutasi ini dilakukan atas adanya alasan lain seperti kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan yang hingga kini belum tuntas.

“Enggak ada apa-apa, enggak ada. Nanti, mudah-mudahan Kapolda baru bisa mengungkap itu [kasus Novel],” tambahnya. Adapun jabatan Kapolda Metro Jaya diserahkan pada Irjen Pol Idham Aziz yang sebelumnya menjabat sebagai Kadivpropam Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya