JOGJA—Situs pembocor kawat informasi WikiLeaks diserang dengan metode denial-of-service (DOS) dan membuat website tersebut tak dapat diakses selama lebih dari seminggu.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Seperti dilansir AP dan dikutip Gadgets.ndtv.com, Senin (13/8), dalam pernyataan yang dikeluarkan Sabtu lalu, pengelola Wikileaks mengaku serangan dimulai awal Agustus dan melebar ke situs lain yang berafiliasi dengan mereka.
Serangan DOS dilakukan untuk menghambat website dengan cara meminta informasi secara besar-besaran. Wikileaks diserang dengan data 10 gigabits per detik dari ribuan alamat internet.
Josh Corman, dari perusahaan content delivery, Akamai, mengkategorikan serangan tersebut “sedikit lebih besar” dibanding serangan lain dalam beberapa tahun terakhir.(ali)