SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Seorang warga Panggungrejo, Jebres, Solo, Dalyono, 73, duduk di sebuah kursi panjang yang terletak di depan kantor Kecamatan Jebres, Senin (12/3/2012). Di atas kursi itu, terdapat tulisan dari papan kecil berbunyi, pangkalan ojek.

“Sebenarnya saya ingin usaha dagang, tapi tidak punya modal. Jadi saya kerja jadi tukang ojek,” ujarnya saat ditemui Solopos.com, Senin.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Sebagai warga yang tinggal dekat kampus, Dalyono mengungkapkan harapannya agar para cendekiawan UNS lebih peduli kepada warga kecil seperti dirinya. “Kalau bisa, warga kecil seperti saya dibantu. Misal ada pengobatan gratis, bakti sosial dan lainnya,” ujarnya.

Ia menilai selama ini UNS masih kurang merakyat. Terbukti belum banyak kiprah yang dilakukan UNS untuk warga sekitar kampus. Padahal menurutnya kampus UNS kini semakin megah. “Dulu sudah lama sekali, pernah ada pengobatan gratis untuk warga kecil seperti saya. Tapi setelah itu tidak ada lagi,” katanya.

Senada, warga Ngoresan, Jebres, Solo, Giyanto, 50, juga mengaku belum merasakan langsung kiprah UNS. “Semoga ke depan UNS bisa mengadakan kegiatan-kegiatan yang bisa langsung dirasakan warga sekitar,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Dewan Pendidikan Kota Solo (DPKS), Ichwan Dardiri, mengungkapkan sebagian besar warga Soloraya pasti berharap UNS benar-benar akan menjadi kebanggan warga Soloraya. Hal itu bisa dicapai jika UNS terus meningkatkan prestasi dan kiprahnya.

Jika saat ini UNS berada di peringkat tujuh perguruan tinggi terbaik di Indonesia, kata Ichwan, seharusnya ke depan peringkatnya semakin meningkat. Demikian halnya di bidang pengabdian masyarakat, Ichwan berharap UNS semakin meningkatkan realisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. “UNS seharusnya bisa menjadi kebanggaan warga Soloraya, bahkan kebanggan masyarakat Indonesia,” katanya.

Menurutnya, kehadiran UNS telah banyak membantu masyarakat. Terutama ketika masyarakat ingin mencarikan tempat pendidikan bagi anak-anaknya. Jika UNS telah menjadi perguruan tinggi berkualitas, masyarakat tidak perlu jauh-jauh menyekolahkan anaknya jika ingin buah hatinya mengenyam penddikan berkualitas.

Menanggapi kiprah UNS, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS, Prof Dr Sunardi MSc, mengungkapkan UNS terus berupaya meningkatkan kiprah dan pengabdiannya di masyarakat. UNS juga banyak berkontribusi dalam pembangunan Indonesia. Salah satunya dengan menjadi konsultan.

“Banyak dosen yang menjadi konsultan pemerintah daerah ataupun DPRD. Misalnya memberi masukan ketika DPRD menyusun rancangan undang-undang ataupun ketika penyusunan analisa mengenai dampak lingkungan atau Amdal,” terangnya.

Di bidang pengabdian masyarakat, terangnya, banyak dosen yang membina usaha-usaha masyarakat hingga maju bahkan bisa mengekspor hasil usahanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya