SOLOPOS.COM - Penyerahan tali asih oleh Ketua Pengurus YPTKSW Drs. M.Z. Ichsanudin, M.M., didampingi Rektor Intiyas melakukan penyerahan tali asih kepada 27 pegawai purna tugas, Rabu (29/11/2023).(Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA – Mengambil pendekatan reflektif dengan mengangkat sejarah dan teologis, Ibadah Dies Natalis ke-67 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga menyajikan pesan menyentuh tentang menjaga persatuan, mengatasi konflik, dan hidup sebagai Creative Minority, Rabu (29/11/2023) sore di Balairung Universitas.

Penyajian pesan tersebut dikemas apik dalam bentuk drama teater oleh Lakon Simbolik, kolaborasi antara Teater TiLar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) dan Voice of Theology dari Fakultas Teologi (FTeol). Sebanyak 37 mahasiswa tergabung dalam Lakon Simbolik diantaranya 15 mahasiswa dari Teater TiLar FEB dan 22 mahasiswa dari Voice of Theology FTeol.

Lakon Simbolik juga mengingatkan untuk selalu mengandalkan Tuhan. Hal tersebut dapat dirasakan saat persembahan Ibadah Dies Natalis. Pada momen tersebut Lakon Simbolik merepresentasikan Civitas Academica UKSW mulai dari Rektor, Wakil Rektor, Dekan, hingga Tenaga Kependidikan (Tendik) dengan membawa salib dan pataka dari setiap fakultas untuk dipersembahkan.

Koordinator Ibadah Dies Natalis ke-67 UKSW sekaligus Ketua Campus Ministry Pdt. Dr. Ferry Nahusona, M.Si, menyampaikan semua ini dipersembahkan kepada Tuhan karena pada akhirnya semua tetap ikut dengan Tuhan.

“Dalam menghadapi sebuah tantangan tidak semua orang bisa bertahan karena ada yang terpengaruh dari sisi fisik dan material. Walau pergolakan akan ada tapi kalau kita meyakini iman pada Kristus maka kita akan menang,” tuturnya.

Ferry Nahusona menjelaskan UKSW telah melintasi sejarah yang penuh tantangan selama 67 tahun. Dijelaskannya, perselisihan antara protagonis dan antagonis yang mewarnai sejarah bisa dijawab dengan Firman. Pdt. Dr. Ferry Nahusona melanjutkan, bahwa Firman itu menegaskan satu hati dan menghidupi creative minority.

Tanggung Jawab Mendalam

Penyampaian Firman Tuhan dalam Ibadah Dies Natalis tahun ini dibawakan oleh Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt. Dr. (H.C.) Jacklevyn Fritz Manuputty, S.Th, S.Fil., M.A.

Lewat khotbahnya, Jacklevyn Fritz Manuputty menyatakan sebagai Creative Minority yang mendedikasikan diri kepada ajaran Kristus tentu memiliki tanggung jawab mendalam dengan dunia yang semakin sekuler pluralistik.

“Minoritas yang kreatif memiliki tanggung jawab mendalam untuk berinteraksi kepada dunia yang kreatif, mempromosikan perubahan positif, dan memberikan kontribusi kepada kebaikan bersama,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan gagasan creative minority telah diangkat oleh sejarawan Inggris yang merujuk pada kekristenan pada abad pertama. Diterangkannya, peradaban yang memiliki dimensi spiritual hanya dapat dipulihkan dengan creative minority.

Turut hadir dalam acara itu pembina, pengurus, pengawas Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW), Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., beserta wakil rektor, direktur direktorat, sejumlah dosen, tenaga kependidikan (tendik), hingga mahasiswa.

Sebagai perwakilan Pembina YPTKSW, Wakil Ketua Pembina Harian Pdt. Dr. Alfred Y.R. Anggui, M.Th., mengaku terpesona saat kali pertama datang dan melihat tulisan moto UKSW, Takut akan Tuhan merupakan permulaan pengetahuan.

“Kalau betul-betul mau menghasilkan pemimpin terbaik untuk gereja dan bangsa ini, ingat Tuhan saja,” tuturnya.

Ia melanjutkan, untuk membentuk pemimpin-pemimpin cerdas yang memiliki integritas karena takut akan Tuhan maka UKSW adalah tempat terbaik yang dapat dipercaya untuk membentuk generasi penerus.

Selanjutnya, Ketua Pengurus YPTKSW Drs. M.Z. Ichsanudin, M.M., didampingi Rektor Intiyas melakukan penyerahan tali asih kepada 27 pegawai purna tugas. Dalam sapaannya, Rektor Intiyas mengucapkan terima kepada pegawai purna tugas.

“Terima kasih telah mengabdi dan melayani dengan sepenuh hati untuk UKSW, semoga Bapak Ibu tetap Satu Hati bersama kami di UKSW,” ungkapnya.

Rektor Intiyas juga mengucapkan terima kasih kepada penampilan yang diberikan oleh Sotto Voce. Dalam kesempatan itu, Rektor Intiyas turut memperkenalkan Dekan Fakultas yang menjadi bagian dari konsorsium Sotto Voce. Dekan Fakultas  tersebut yakni Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Dr. Helti Lygia Mampouw, M.Si., Dekan FTeol Pdt. Izak Lattu, Ph.D., dan Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Drs. Agastya Rama Listya, M.S.M., Ph.D.

Dalam perayaan tersebut, turut hadir Rektor keempat UKSW Prof. John JOI Ihalauw, S.E., Ph.D., Rektor Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Dr. Maklon Felipus Killa, S.E., M.Si., dan Wakil Rektor II Siti Suryani, S.E., M.S.A.

 

Rekomendasi
Berita Lainnya