SOLOPOS.COM - Gedung baru Universitas Duta Bangsa (UDB) Solo di Jl. Ki Mangunsarkoro No. 20 Nusukan Kec. Banjarsari, Solo. Foto diambil Jumat (25/8/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Universitas Duta Bangsa (UDB) Solo memperingati Dies Natalis ke-5 pada Selasa (29/8/2023) di Aula Gedung Rektorat, Nusukan, Banjarsari, Solo. Rektor UDB Solo, Singgih Purnomo, menyebut dies natalis tahun ini bakal dijadikan momentum untuk memperkuat posisi kampusnya menjadi lebih baik.

“Intinya kita sekarang ini dalam proses agar pendidikan di UDB sesuai dengan kebutuhan revolusi industri,” kata dia kepada Solopos.com, belum lama ini.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Guna meningkatkan kemampuan mahasiswa agar sesuai kebutuhan dunia industri, UDB menerapkan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). UDB juga menerapkan metode pembelajaran project based learning dan problem based learning.

Project based learning yakni metode yang menggunakan proyek kegiatan sebagai media media pembelajaran. Sedangkan problem based learning bertujuan memperkenalkan mahasiswa pada suatu kasus yang berkaitan dengan materi.

“Kemudian yang kedua, kita mengadakan magang di perusahaan profesional selama enam bulan,” lanjut dia.

Singgih menambahkan, para mahasiswa juga diberikan materi pembelajaran melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 45 desa binaan. Dalam KKN, para mahasiswa diharapkan bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat selama kuliah di UDB. 

“Melalui KKN, mahasiswa diharapkan bisa ikut membangun dan mengembangkan desa sasaran. Selain itu bisa memotivasi masyarakat desa untuk lebih sejahtera,” kata dia.

Universitas yang memiliki empat Fakultas dengan 17 program studi ini  juga memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke universitas dalam negeri maupun luar negeri. Guna mendukung pembelajaran, UDB melengkapi fasilitas kampus dengan teknologi digital. Termasuk laboratorium, perpustakaan, sampai ruang kelas.

“Itu semua agar mahasiswa memiliki bekal sesuai dengan kebutuhan kerja dan tentunya berkualitas,” lanjut Singgih.

Sementara guna memfasilitasi mahasiswa agar memiliki soft skill, pihaknya menghadirkan langsung para praktisi profesional untuk mengajar di kampus. Diharapkan mahasiswa bisa belajar langsung dari para ahli di bidangnya.  

“Jadi kita juga mengundang mereka semua agar memberikan pembekalan serta materi-materi yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri,” lanjut dia.

Melalui program pembelajaran yang sudah dijalankan, sejak lima tahun belakangan, Singgih menyebut UDB Solo terus berkembang. Bahkan UDB berhasil menempati ranking tiga Perguruan Tinggi Swasta di Solo Terbaik versi Unirank.

“Belakangan memang [perkembangan UDB] sudah cukup akseleratif. Termasuk mahasiswa kita terus bertambah dari tahun sebelumnya sekitar 4.000, kini sudah mencapai sekitar 6.000,” kata dia.

Gedung Baru

Guna merespons perkembangan jumlah mahasiswa,  UDB Solo kini memiliki gedung baru di Jl. Ki Mangunsarkoro No. 20 Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo. Gedung rektorat itu akan diresmikan Selasa (29/8/2023). Bangunan berkonsep modern berwarna biru ini memiliki luas 2.050 m2.

Pembangunan gedung ini menghabiskan dana Rp30 miliar dan memakan waktu dua tahun. Kini seluruh proses pembangunan sudah selesai, tinggal diresmikan. “Semua fasilitas sudah lengkap,” jelas Singgih.

UDB juga terus menambah fasilitas sejalan dengan bertambahnya jumlah mahasiswa. Baik fasilitas untuk proses pembelajaran maupun administrasi.

Belum lama ini UDB menyelesaikan pembangunan kampus pusat yang berupa gedung delapan lantai. Gedung ini memiliki fasilitas sekelas hotel yang dilengkapi dengan meeting room, lab komputer, lab bahasa, dan fasilitas pembelajaran lain. “Fasilitas ini didesain supaya bisa sesuai dengan kebutuhan zaman degan konsep modern atau smart building,” kata Singgih.

Gedung baru tersebut bisa menampung seribuan mahasiswa. Selain sebagai tempat perkuliahan, gedung tersebut juga difungsikan sebagai gedung rektorat.

Singgih berharap kehadiran gedung baru tersebut, bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada UDB sekaligus menambah kepercayaan diri civitas akademika.“Selama ini kami kan menjalin kerja sama dengan berbagai macam perguruan tinggi baik di Asean atau di luar negeri. Sehingga kita merasa perlu adanya penambahan fasilitas,” kata dia.

Penambahan fasilitas itu juga dimaksudkan agar semua mitra mengetahui bahwa UDB memiliki gedung yang tidak kalah baik dengan kampus lain di Indonesia. Gedung baru itu sekaligus menjadi identitas baru UDB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya