SOLOPOS.COM - Mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidik UTP Solo mengikuti rapat senat terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-43 di kampus setempat, Senin (17/7/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLOUniversitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo menggelar Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-43 di Aula FKIP Kampus II UTP, Nusukan, Banjarsari, Solo, Senin (17/7/2023).

Rektor UTP, Winarti, memaknai 43 tahun UTP sebagai membangun generasi yang ahli dalam menguasai teknologi sekaligus mengokohkan generasi yang bermartabat.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

“UTP membangun generasi, khususnya generasi Z yang ahli dan menguasai teknologi, sekaligus mengokohkan generasi yang bermartabat,” ungkap Winarti, Senin.

Dia mengatakan banyak upaya yang dilakukan agar lulusan UTP Solo mampu merespons perkembangan teknologi yang cepat. Standar kompetensi sudah disiapkan oleh kampus.

“Sejak dulu, kami membekali mahasiswa dengan nilai-nilai patriotisme, kepeloporan, dan kemandirian. Setiap mahasiswa UTP mendapat materi itu. Sehingga harapannya, alumni UTP siap pascalulus,” kata dia.

Saat ini, UTP sudah mendirikan lembaga sertifikasi profesi sehingga setiap mahasiswa memiliki sertifikat pendamping.

“Jadi selain ijazah, kami siapkan keahlian setiap bidangnya sehingga memiliki sertifikat kompetensi,” tutur dia.

Selain itu, Winarti menyebut para dosen UTP selalu diikutkan dalam pelatihan dan diprioritaskan melanjutkan pendidikan pada jenjang doktoral. Hingga sekarang, sudah ada 14 dosen yang menempuh kuliah S3. 

Lalu, ada dua doktor yang sudah selesai dan satu profesor sudah diluluskan UTP. Berikutnya, sudah ada satu guru besar lagi yang proses administrasi di Dikti,” lanjut dia.

Sepanjang rangkaian rapat senat tersebut terdapat orasi ilmiah dari doktor baru UTP, yaitu Susilaningtyas Budiana. Acara kemudian dilanjutkan pemberian penghargaan oleh pimpinan.

Penghargaan tersebut memiliki kategori guru besar baru, doktor baru, dosen teladan, mahasiswa teladan, alumni teladan, penghargaan mahasiswa difabel yang berprestasi internasional di bidang olahraga, hingga penghargaan untuk tenaga kependidikan. 

Lalu Agustus 2023 mendatang, serangkaian acara Dies Natalis dilanjutkan dengan seminar Internasional dan jalan sehat. 

Lebih lanjut, Winarti ingin pada momentum Dies Natalis kali ini, kampus yang dia pimpin itu tetap mengedepankan nilai-nilai budaya dan kemanusiaan. Dengan begitu, meski dihadapkan dengan perkembangan teknologi yang pesat, tidak menggeser identitas UTP. 

Ketua Dies Natalis UTP, Danang Adhi Kusuma, menjelaskan sudah melakukan serangkaian kegiatan Dies Natalis sejak bulan Juni lalu. Masing-masing fakultas juga turut membuat kegiatan untuk menyambut hari jadi kampus.

“Seperti di FKIP bulan Juni lalu mengadakan Festival Goara-Goara pertama yaitu Festival gabungan olahraga tradisional atau permainan tradisional. Lalu, di FEB mengadakan lomba Mobile Legend, FT mengadakan lomba band dan festival musik, serta FP mengadakan kegiatan pembagian bibit tanaman di CFD Solo,” jelas Danang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya