SOLOPOS.COM - Petugas medis mengevakuasi korban luka-luka akibat serangan teror di London, Rabu (23/3/2017). (JIBI/Reuters/Eddie Keogh)

Sebanyak tujuh orang ditangkap karena diduga terkait pelaku teror London yang telah ditembak mati polisi.

Solopos.com, JAKARTA — Kepolisian Metro London menahan 7 orang yang diduga terkait seorang teroris yang ditembak mati setelah melakukan penyerangan hingga menewaskan 3 orang dan melukai 40 orang di dekat kompleks Parlemen Inggris, Rabu (22/3/2017) waktu setempat.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon mengemukakan kepolisian telah menggagalkan sejumlah serangan terorisme dalam beberapa tahun belakangan. Tercatat, ada lebih dari 12 serangan yang berhasil digagalkan pada tahun lalu.

“Penyerangan jenis ini, penyerangan tunggal, dengan menggunakan barang sehari-hari seperti mobil, pisau, jauh lebih sulit digagalkan,” kata Fallon, seperti dikutip Reuters.

Fallon menambahkan teroris tidak lagi berusaha untuk menyandera korban dan menuntut sesuatu. Mereka hanya ingin melakukan aksi untuk membunuh sebanyak mungkin korban. “Ini adalah elemen baru dalam terorisme internasional.”

Mark Rowley, pejabat senior badan kontra-terorisme Inggris, mengemukakan 7 dari 29 orang dari korban luka saat ini masih dirawat di rumah sakit dan berada dalam kondisi kritis. Kepolisian sebelumnya menyatakan serangan ini adalah yang terburuk sejak 2005.

Saat ini, Rowley mengatakan badan kontra-terorisme masih mencari enam alamat di London, Birmingham, dan kota-kota lain dalam rangka investigasi lanjutan. Kepolisian juga mengaku telah mengantongi identitas pelaku tapi masih merahasiakannya.

Berdasarkan kronologi versi polisi, aksi terorisme ini berawal ketika pelaku mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi di Jembatan Westminster. Mobil itu lalu menabrak beberapa pejalan kaki lalu berlari melewati pagar di dekat gedung parlemen.

Ketika sampai di gerbang, dia menusuk seorang polisi sebelum ditembak mati. Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan tentang latar belakang pelaku dan apakah aksi ini terkait dengan kelompok ekstrimis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya