SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Espos)–Ike Yuliana, 17, siswi sebuah SMA Negeri di Grobogan ditemukan dalam kondisi setengah telanjang tergeletak di sawah dekat Bendung Klambu. Gadis remaja warga Desa Selojari, Kecamatan Brati ini diduga menjadi korban pencabulan. Korban juga mengalami luka memar di wajah dan ada bekas cekikan di lehernya.

“Anak saya masih trauma dan shock, sehingga sering meronta dan menangis jika ada orang datang,” tutur Nurfi Listiyani, 45, ibu korban saat menunggui Ike di RS Panti Rahayu Yakkum Purwodadi kepada wartawan, Selasa (20/7).

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

Diceritakan Nurfi, peristiwa tragis yang menimpa anaknya itu berawal ketika dua hari lalu selepas maghrib anaknya dijemput seseorang yang mengaku teman korban. Saat itu korban hendak diajak nonton pasar malam di lapangan Brati.

Keluarga mulai resah, ketika hingga larut malam korban belum juga pulang. Barulah keesokan harinya Nurfi mendapat kabar bahwa anaknya ditemukan tergeletak di pinggir sawah dekat Bendung Klambu dalam keadaan tak sadarkan diri oleh warga setempat.

“Informasi yang saya dapatkan dari pak polisi, yang melakukan itu namanya Agus, warga Desa Penganten dan sudah ditangkap. Selain Agus ada pelaku lainnya namanya Wiro namun saat ini masih dikejar,” tutur Nurfi.

Informasi menyebutkan, siswi kelas III SMA tersebut saat masih tergeletak di pinggir sawah sempat melambai-lambaikan tangan kepada seorang warga Desa Penganten yang hendak pergi ke sawah. Saksi yang identitasnya tidak disebutkan kemudian mendekati korban dan mengangkat korban ke tepi tanggul. Saksi kemudian memberitahu warga sekitar atas kejadian itu.

Warga yang mengetahui ada orang yang ditemukan di sawah dalam kondisi luka kemudian melaporkan ke polisi, sementara warga lainnya membawa korban ke rumah sakit.

Sedang menurut korban saat ditanya petugas, ia menjadi korban pencabulan pacarnya. Saat itu korban menolak diajak berhubungan intim, sehingga sang pacar marah dan menghantam korban dengan helm. Korban kemudian dibuang ke tepi sawah dekat Bendung Klambu.

“Sesuai pengakuan korban, ternyata yang menjemput dari rumah bukan pacarnya, namun Disan. Hingga kini polisi masih mencari tahu alamat Disan, karena korban masih shock sehingga belum secara rinci,” tutur petygas yang menanyai korban di rumah sakit kepada wartawan.

rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya