SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan anak. (dok.Solopos.com)

Solopos.com, JEMBER — Aparat kepolisian mengamankan seorang ibu berinisial IR, 27, yang menganiaya anak kandungnya hingga tewas di Desa Jamintoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Diduga, anak tersangka yang meninggal pada 2016 juga akibat dianiaya oleh ibu muda tersebut.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

“Kami sudah mengamankan ibu yang menganiaya anak kandungnya hingga meninggal dan yang bersangkutan dibawa ke Polres Jember karena kasusnya akan ditangani Unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polres Jember,” kata Kapolsek Sumberbaru AKP Fatchur Rahman saat dikonfirmasi Antara per telepon di Jember, Kamis (6/1/2021).

Polsek Sumberbaru menerima laporan dari Kepala Desa Jamintoro bahwa telah meninggal dunia seorang bernama Reva Saputri, 6, yang diduga mengalami kekerasan dalam rumah tangga atau dianiaya oleh ibu kandungnya.

“Sekitar sepekan sebelum meninggal, korban dianiaya ibu kandungnya hingga tangan dan kakinya luka memar, bahkan korban sering muntah dan sakit perut setelah dianiaya,” tuturnya.

Pada Senin (3/1/2022), korban mengalami sesak napas dan dibawa ke salah seorang bidan desa setempat namun korban meninggal dunia pada Selasa (4/1/2022).

“Berdasarkan keterangan dari tetangganya, anak tersebut sering mendapat kekerasan dari ibu kandungnya hingga tangan dan kakinya sering memar,” ujarnya.

Pada Oktober 2021, lanjut dia, gurunya sempat mengetahui luka lebam di bagian tubuh korban, kemudian guru tersebut bertanya penyebab luka lebam tersebut dan anak yang duduk di kelas 1 sekolah dasar itu menjawab dipukuli ibunya.

“Korban sering dianiaya oleh ibu kandungnya, bahkan ibunya pernah dibawa ke kantor desa untuk disidang oleh kepala desa agar berjanji tidak memukuli anaknya lagi, namun kekerasan kembali terjadi,” katanya.

Baca Juga: Ngompol, Bocah 4 Tahun Dianiaya Paman dan Bibi 

Fatchur menjelaskan tetangganya sering mendengar korban menangis pada malam hari yang diduga dipukuli oleh ibu kandungnya karena sering ada luka memar di bagian tubuh korban.

“Berdasarkan keterangan warga setempat, kakak korban juga meninggal dunia pada tahun 2016 dengan tubuh penuh luka lebam, namun saat itu tidak dilaporkan ke polisi, sehingga kami tidak tahu penyebabnya,” ujarnya.

Untuk kasus meninggalnya Reva, Polsek Sumberbaru membawa jenazah korban untuk dilakukan autopsi di rumah sakit karena ada kecurigaan meninggalnya dengan tidak wajar.

“Hasil otopsi menyebutkan ada luka lebam 4 titik di kepala dan terjadi pendarahan di otak sehingga anak itu mengalami mual dan muntah, kemudian meninggal dunia,” ungkapnya.

Ia menjelaskan si ibu juga mengakui telah memukul korban, sehingga dugaan kuat korban meninggal karena dianiaya ibu kandungnya dan yang bersangkutan sudah diamankan di Polres Jember untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya