SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

JAKARTA—Pemerintahan SBY akhirnya membatalkan wacana penyatuan zona waktu. Bukan karena kendala teknis, melainkan karena prioritas pembangunan yang tengah dikejar sepanjang sisa kabinet Indonesia Bersatu Jilid II ini.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Demikian disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Luky Eko Wuryanto saat ditemui dalam Seminar Ekonomi 2013 di Hotel Four Season, Jakarta, Rabu (30/1/2013).

“Batal, sudah tidak laku juga. Banyak yang lebih penting kayaknya,” ungkap dia.

Menurut Luky, pemerintah menilai, semenjak wacana tersebut disampaikan ke publik, yang terjadi justru banyak tanggapan negatif terhadap wacana tersebut.

“Bukan masalah teknis, justru tidak. Jadi daripada membuat diskusi yang tidak jelas mending ya sudahlah,” tegas dia.

Dengan demikian, lanjut Luky, pemerintah akhirnya menghentikan rencana tersebut. “Setahu saya sih gitu [disetop],” cetusnya.

Sebelumnya, memang ada rencana penyatuan zona waktu di Indonesia dari WIB, WITA, dan WIT menjadi satu waktu belum bisa dilaksanakan. Keinginan untuk menerapkannya mulai 28 Oktober 2013 dipastikan batal karena perlu sosialisasi kepada masyarakat.

Rencana penyatuan zona waktu digulirkan oleh Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI). Kebijakan itu harus menunggu persetujuan Presiden SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya