SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sarolangung— Keadaan Briptu Acep Bambang masih kritis di Rumah Sakit Asia Medika, Jambi, Senin (6/9). Sepuluh luka tusukan dan bacokan bersarang di tubuh Acep.

Anggota Polsek Mandiangin ini dikeroyok sekelompok pemuda, Jumat (3/9). Kala itu, ia ditemukan bersimbah darah di pinggir jalan lintas di Desa Rengkiling, Kecamatan Mandiangin, Sarolangun.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Aksi pengeroyokan ini berawal dari teguran Acep kepada sekumpulan pemuda yang kebut-kebutan di ruas jalan lintas Muaratembesi-Sarolangun.

Melihat aksi berbahaya dan mengganggu arus lalu lintas itu, Acep menghentikan aksi ugal-ugalan para preman tersebut. Bukannya takut, para preman malah melakukan perlawanan.

Kabarnya, dua dari belasan pemuda tersebut langsung menyerang Briptu Acep menggunakan celurit dan pisau. Mendapat serangan mendadak dan secara membabi buta, Acep jadi kelabakan.

Tidak hanya menganiaya, para pelaku juga merampas pistol Acep yang terselip di pinggangnya. Melihat korban tak berkutik, para pelaku kabur.

“Dari informasi sementara, penganiayaan itu dilakukan dua orang,” kata Kabag Ops Polres Sarolangun Kompol Eduard Pardede, saat dihubungi.

Menurut dia, aksi pengeroyokan itu dilakukan pelaku karena mereka tak terima ditegur Acep saat kebut-kebutan di jalan. “Saat ini korban sudah dilarikan ke RS Asia Medika Jambi,” ujar Eduard.

Sementara itu, Kapolres Sarolangun AKBP Mintarjo mengaku, sudah mengetahui identitas pelaku pengeroyokan tersebut. Anggota Polres Sarolangun dan Polsek Mandiangin masih mengejar tersangka.

inilah/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya