SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Paris–Akibat ancaman bom, turis yang sedang menikmati landmark paling terkenal di Prancis, Menara Eiffel, terpaksa harus dievakuasi. Beruntung ancaman itu tak terbukti.

Jubir kepolisian menyatakan, perusahaan yang mengoperasikan Eiffel menerima telepon tanpa identitas pada Selasa malam (14/9) waktu setempat. Si penelepon mengatakan telah menanam bom di menara tersebut.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Unit spesial sudah berada di lokasi dan memeriksa semua struktur menara. Tak ada yang mereka temukan. Kami juga sudah mengevakuasi 2.200 orang yang berada dalam perimeter,” ujar si jubir, sebagaimana diberitakan Reuters.

Pada saat bersamaan, ancaman bom juga terjadi di stasiun kereta Saint-Michel. Tindakan yang sama juga dilakukan dan para penumpang dievakuasi. Stasiun ini pernah menjadi lokasi pemboman pada Juli 1995 oleh Kelompok Islam Bersenjata (GIA) asal Algeria. Delapan orang tewas dan 80 terluka ketika itu.

Sejak peringatan serangan terorisme AS 11 September atau 9/11, polisi Prancis sudah bersiaga. Terutama setelah Senat Prancis meresmikan larangan mengenakan burqa bagi Muslim di Prancis. UU ini berujung pada ancaman berbagai kelompok Islam.

Polisi menyatakan tak ada hubungan antara penerapan UU yang melarang burqa dengan ancaman bom di Menara Eiffel dan stasiun Saint-Michel.

inilah/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya