SOLOPOS.COM - Warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Sudan tiba di Tanah Air dengan pesawat Garuda Indonesia GA 991 pada Sabtu (29/4/2023). (Istimewa/Kementerian Luar Negeri).

Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak 363 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Sudan tiba di Tanah Air dengan pesawat Garuda Indonesia GA 991 pada Sabtu (29/4/2023).

“Pemerintah bergerak cepat untuk memulangkan warga negara Indonesia secara bertahap dari Sudan,” menurut pernyataan di situs Kementerian Luar Negeri RI seperti dilansir Antara.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Sebelumnya 385 WNI telah kembali ke Indonesia pada Jumat (28/4/2023), sehingga total jumlah WNI yang sudah dievakuasi dari negara yang dilanda konflik itu mencapai 748 orang.

Selain WNI, pemerintah Indonesia juga membantu mengevakuasi sejumlah warga asing.

Menurut Kemlu, WNI yang baru tiba akan diinapkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, untuk mendapat penanganan lebih lanjut dari kementerian/lembaga terkait sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

“Kementerian Luar Negeri mengucapkan terima kasih kepada seluruh kementerian/lembaga terkait yang telah mendukung upaya evakuasi serta penanganan WNI evacuee di dalam negeri,” tulis pernyataan tersebut.

Konflik bersenjata antara militer Sudan dan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) telah berlangsung sejak 15 April. Situasi itu mengancam kondisi keamanan di Sudan, sehingga Kedutaan Besar RI di Khartoum menetapkan status Siaga II pada 16 April.

Berdasarkan eskalasi konflik di Sudan, KBRI Khartoum kemudian menetapkan status Siaga I pada 20 April.

Panglima Akui Ada Potensi Ancaman

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengakui adanya potensi ancaman saat mengevakuasi warga negara Indonesia (WNA) di Sudan mengingat di sana ada konflik bersenjata antara militer Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter (RSF).

Oleh karena itu, Panglima TNI menerjunkan pasukan elite TNI Angkatan Udara, Satbravo 90 Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU, untuk ikut menjaga dan mengamankan proses evakuasi WNI di Sudan.

“Pangkalan udara (tempat evakuasi WNI di Port Sudan, red.) merupakan pangkalan strategis, yang biasanya dalam perang akan menjadi salah satu yang harus diperebutkan sehingga dalam evakuasi harus menunggu jadwal aman, maupun jadwal dari negara-negara lain yang melakukan evakuasi,” kata Laksamana Yudo saat jumpa pers bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (28/4/2023).

Panglima TNI pada Senin (24/4/2023) melepas keberangkatan tim evakuasi yang terdiri atas 39 prajurit untuk mengevakuasi WNI di Sudan. Tim evakuasi, yang dipimpin oleh Kolonel Penerbang Noto Casnoto, merupakan gabungan dari pasukan elite Satbravo 90 TNI Kopasgat TNI AU, kru penerbang, dokter, BAIS TNI, Puspen TNI, dan mereka turut didampingi oleh staf Kementerian Luar Negeri RI.

Tim evakuasi itu pada Rabu (26/4) mengevakuasi 110 WNI dari Port Sudan ke Jeddah. Tim evakuasi kembali mengangkut 111 WNI, yang merupakan rombongan terakhir, dari Port Sudan ke Jeddah, Jumat.

“Pesawat TNI AU yang kemarin saya berangkatkan Boeing 737 sudah melaksanakan dua kali sorti evakuasi, 100 orang per sorti. Tinggal hari ini (28/4) dan mudah-mudahan situasi aman tinggal 111 tadi mudah-mudahan bisa terangkut juga,” kata Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.

Laksamana Yudo berharap proses evakuasi berjalan lancar sampai tahap terakhir, dan semua WNI dapat kembali ke Indonesia dengan selamat.

“Mudah-mudahan semuanya lancar, yang kemarin kami siapkan dengan baik bisa kembali ke Indonesia dengan selamat,” kata Panglima TNI.

Di lokasi yang sama, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan evakuasi dan pemulangan WNI dari Sudan ke Indonesia dilakukan secara estafet dan bertahap.

Dari 897 WNI yang dievakuasi pemerintah ke Indonesia, 385 WNI telah tiba di Indonesia, Jumat pagi pukul 05.46 WIB. Rombongan pertama yang dipulangkan itu terdiri atas 248 perempuan, 137 laki-laki, dan 43 anak-anak.

Rombongan kedua bakal dipulangkan dari Jeddah ke Indonesia pada 29 April, dan dijadwalkan tiba di tanah air pada 30 April. Rombongan terakhir, yang menjadi penutup evakuasi, akan pulang ke Indonesia dari Jeddah pada 30 April.

“Per saat ini tinggal 111 WNI yang masih di Port Sudan. Hari ini mereka akan diterbangkan ke Jeddah dengan pesawat TNI AU,” kata Menteri Luar Negeri RI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya