SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

“Memang tinggi sekali,” demikian komentar Pejabat Humas Polres Sukoharjo, AKP Widodo, menjawab pertanyaan yang saya ajukan mengenai kasus pelarian mobil rental di Kota Makmur. Menurut catatan Polres, jumlah laporan kasus gadai mobil sewa rata-rata satu kasus setiap bulan.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Hingga April ini, tutur Widodo, sudah ada empat kasus yang masuk di catatan Polres. “Berarti satu bulan ada satu kasus kan. Sedang kalau tahun lalu jumlah pastinya saya kurang begitu ingat, lebih dari 10 kasus,” jelasnya, belum lama ini.
Dari semua kaus itu, Polres memprediksi jumlah sebenarnya jauh lebih banyak. Namun, kasus-kasus itu tidak tercatat karena korban memilih tidak melapor ke polisi.

Pelaku gadai mobil di Sukoharjo kebanyakan membuang barangnya keluar Jateng. Sebaliknya, mobil rental yang ditemukan di Sukoharjo kebanyakan adalah limpahan dari daerah lain, semisal dari Jatim atau Jabar. Dari karakter kasus gadai mobil yang tercatat di kepolisian, Widodo membenarkan yang terlibat adalah jaringan profesional. Tidak ada yang sifatnya amatiran.

Menemukan mobil yang hilang bukan perkara gampang. Upaya pemilik rental melengkapi mobil dengan GPS kadang juga tidak banyak gunanya. Sebab, pelaku biasanya sudah hafal tempat GPS dipasang. “Jadi mau disembunyikan di mesin atau di mana saja biasanya pelaku sudah hafal. Oleh sebab itu, perlu langkah lain untuk mencegah upaya pelarian mobil. Salah satu caranya ya harus meneliti calon peminjam atau jangan asal menyerahkan mobil. Misalnya dengan bertanya kepada para tetangga calon penyewa mengenai karakter penyewa. Kalau orangnya ruwet ya jangan dipinjami,” tambah dia.

Belum cukup itu saja. Widodo meminta pemilik rental tidak terburu nafsu dalam melakukan transaksi. “Justru hati-hati apabila ada calon klien yang meminjam mobil tanpa menawar. Pengalaman kami, banyak pemilik rental yang terjebak ketika diiming-imingi uang banyak,” ujarnya.

Pesan tambahan disampaikan Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Edy Suranta Sitepu. Dia meminta pemilik rental tidak mudah melepas kunci–istilah meminjamkan mobil tanpa sopir. Sebab, pelaku gadai mobil akan lebih leluasa saat hendak melarikan mobil. Sampai saat ini, Edy menyebut tak ada kasus gadai mobil yang tercatat di Polres Solo. “Untuk kasus tidak ada. Benar-benar tidak ada kok,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya