SOLOPOS.COM - Kegiatan Pelindo Mengajar di SMAN 1 Solo, Jumat (24/2/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Siswa asal SMAN 1 Solo, Devin Agastya Indy Gunawan, 17, membawa pulang smartphone Samsung A14 setelah menjawab pertanyaan matematika sederhana dari Direktur PT Pelindo Terminal Petikemas, M. Adji dalam acara Pelindo Mengajar di SMAN 1 Solo, Jumat (24/2/2023).

“Seneng aja nggak nyangka dikiranya nggak bakal sempat karena udah ada dua [yang ada] di depan. Tadi kan rame, aku mikir wah bakal nggak dapet, tapi ternyata dapat,” kata Devin kepada Solopos.com, Jumat. 

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Dia mengatakan smartphone tersebut akan digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Terlebih dia mengaku smartphone lamanya sudah tidak beroperasi dengan maksimal. “Soalnya kan masih pakai HP Android yang lama. Apalagi ini sudah 5G,” kata dia.

Pada saat yang bersamaan, seratusan siswa SMAN 1 Solo mengikuti program Pelindo Mengajar yang diisi oleh Direktur PT Pelindo Terminal Petikemas, M. Adji di aula sekolah setempat, Jumat.

Adji mengatakan perlu adanya sosialisasi terkait tugas yang dilakukan oleh Pelindo. Menurut dia, banyak orang terutama di wilayah tengah yang jauh dari pelabuhan belum mengenal apa itu Pelindo. 

“Saya rasa, terutama di Solo banyak yang belum tahu tentang Pelindo dan hal lain yang terkait dengan pelabuhan, maka ini salah satu tanggung jawab kami selain melakukan pelayanan ke publik, kita juga punya peran edukasi,” ujar Adji selepas acara sosialisasi di SMAN 1 Solo, Jumat (24/2/2023).

Padahal menurut dia sebanyak lebih dari 80% volume perdagangan internasional menggunakan moda transportasi jalur laut. Dia mengatakan pelabuhan memegang sebagai pintu masuk perdagangan dunia. “Untuk Indonesia peran pelabuhan sangat penting,” kata dia.

Pelindo melayani pelabuhan bongkar muat barang. Intinya, kata Adji, bisnis yang dilakukan Pelindo adalah membongkar muatan lalu mengirim muatan tersebut. “Namun itu tidak sederhana, kita harus memperhatikan keamanan,” ujar dia.

Selain itu Adji berpesan kepada siswa-siswi agar memiliki mental yang kuat. Menurutnya di dunia yang serba cepat sekarang perlu memiliki mental yang kuat dan adaptif.  

“Jangan jadi generasi stroberi, dari luar kelihatan merah cerah. Tapi ditekan sedikit penyet. Intinya jangan gampang menyerah,apalagi ke depan banyak ketidakpastian,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya