SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–PT Pertamina (Persero) telah menambahkan zat pembau gas elpiji (ethyl merchaptan) agar jika ada kebocoran gas pada elpiji 3 kilogram bisa lebih terdeteksi.

“Saat ini Pertamina sedang menambah kadar merchaptan dalam gas elpiji,” ujar Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis malam (22/7).

Promosi BRI Meraih Dua Awards Mobile Banking dan Chatbot Terbaik dalam BSEM MRI 2024

Selain menambah zat pembau gas, lanjut Karen, sebenarnya ada suatu teknologi yang bisa lebih sensitif dalam mendeteksi kebocoran gas elpiji. Namun, masyarakat akan kesulitan untuk mendapatkan teknologi ini karena harganya yang mahal.

“Memang ada teknologi yang kalau ada kebocoran maka akan ada bunyi desingan. Namun itu adanya di SPBE (stasiun pengisian bulk elpiji) karena harganya masih relatif tinggi dan kalau itu pakai masyarakat pra sejahtera itu agak terlalu mahal,” paparnya.

Sebelumnya, Mantan Wapres Jusuf Kalla  mengharapkan Pertamina meningkatkan jumlah kandungan zat pembau (ethyl merchaptan) di elpiji agar ketika terjadi kebocoran gas masyarakat pengguna bisa mengetahuinya.

“Bahannya perlu ditambah agar baunya lebih menyengat kalau bocor,” kata Jusuf Kalla.

Selama ini zat tambahan pembau pada elpiji atau ethyl merchaptan memiliki komposisi tertentu dalam setiap komposisi campuran massa jenis gas elpiji. Sehingga aroma ‘bau’ dari gas yang menyebar ke udara karena kebocoran tabung bisa terendus manusia dalam jarak tertentu.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya