SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pusat Pengendalian Krisis (PPK) Departemen Kesehatan (Depkes) mencatat hingga Kamis pukul 10:00 WIB jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa yang mengguncang sebagian wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta pada Rabu sore (2/9) dilaporkan sebanyak 39 orang.

Selain itu, menurut Kepala PPK Dekes dr Rustam S Pakaya, MPH di Jakarta, Kamis (3/9), gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) yang berpusat di 142 km barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut juga menyebabkan 94 orang terluka berat, 405 luka ringan dan 38 orang hilang.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Bencana tersebut, katanya, juga membuat 5.348 orang mengungsi masing-masing 2.000 orang di Kabupaten Tasikmalaya dan 2.848 orang di Kabupaten Cianjur, dan 500 orang di Ciamis.

Gempa juga mengakibatkan rumah penduduk dan bangunan publik rusak, termasuk sarana kesehatan.

Sarana Kesehatan yang rusak akibat gempa terdiri atas satu rumah sakit di Kabupaten Sumedang, tiga rumah dinas dan tiga Puskesmas Pembantu di Kabupaten Tasikmalaya serta enam Puskesmas masing-masing di Kabupaten Cilacap (dua unit), Kabupaten Tasikmalaya (tiga unit) dan Kota Sukabumi (satu unit).

Depkes dan dinas kesehatan (Dinkes) setempat, kata Rustam S Pakaya, telah mengirimkan tim medis dan bantuan logistik yang dibutuhkan untuk menangani korban bencana.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya