SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Satuan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap salah satu orang yang diduga jaringan teroris di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) bernama Eko Budi Wardoyo.

“Pelaku ditangkap di Sidoarjo, Jawa Timur pada dua hari yang lalu,” kata Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, Inspektur Jenderal Edward Aritonang di Jakarta Selatan, Jumat (29/1).

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Edward menjelaskan tersangka diduga melakukan serangkaian teror di Poso, Sulteng, antara lain pelaku peledakan bom di Tentena, penembakkan pendeta Susianti Tinulele, serta perampokan toko emas di Pasar Tua.

Kadiv Humas menuturkan pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur tahun 1978 itu memiliki banyak nama aliasnya, antara lain Musnih alias Pak Amin yang sudah lama menjadi target operasi dari Polri.

Jenderal bintang dua itu mengungkapkan tersangka bersama rekan-rekannya yang tergabung pada jaringan teroris itu melakukan peledakan bom di Pasar Sentral Tentena pada Mei 2005 lalu.

“Peledakan itu mengakibatkan 93 orang luka-luka dan 22 orang meninggal dunia,” ujarnya.

Saat ini, tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Edward menyatakan pihaknya belum bisa menginformasikan barang bukti yang diamankan polisi terkait dengan penangkapan Eko itu karena masih dalam pengembangan.

“Jangan sampai menyulitkan anggota polisi,” kata Edward.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya