SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kuningan— Setelah gembong teroris, Dulmatin dan dua pengawalnya tewas, Densus 88 mengawasi sejumlah daerah. Salah satunya, Kabupaten Kuningan, yang merupakan asal trio bom JW Marriot dan Ritz Carlton, Ibrahim, Syafuddin Zuhri dan Muhammad Syahrir yang telah ditembak mati.

Polisi beberapa kali mendatangi rumah H Iwan di Desa Cibingbin yang sempat diamankan densus 88 dan H Jaelani rumah orang tua dan mertua trio bom JW marriot dan Ritz Carltn di Desa Sampora Kecamatan Cilimus untuk sekadar melakukan pengawasan.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Memang kita awasi, meski dinyatakan tidak terlibat. Pengawasan penting agar jaringan teroris tidak masuk lagi ke Kuningan. Kita juga dibantu tim Densus 88 Polda Jabar dalam pengawasan itu,” ujar Perwira Polisi yang enggan namanya disebut, Jumat (12/3).

Sebelumnya beredar kabar, tim Densus 88 mengamankan seorang terduga teroris yang mempunyai hubungan dengan Dulmatin di daerah Kuningan Barat. Namun informasi itu dibantah Kapolres Kuningan.

“Isunya sih ada tapi kita belum cek kebenarannya, kita inginkan tetap kondusif,” Tegas AKBP Yoyoh Indayah yang dihubungi Wartawan.

Menurut Informasi tersebut, Tim Densus mengamankan seseorang yang menjadi pengirim dana dari Dulmatin untuk melakukan operasi di Aceh. Ini berkaitan dengan beberapa waktu lalu tim densus menangkap WNA Arab Saudi bernama Babah Ali di Kawasan Cirendang yang merupakan penyuplai dana untuk serangkain pengeboman di Hotel JW Mariot dan Ritz Carlton.

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya