SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Makassar— Perebutan Rois Aam Nahdlatul Ulama (NU) juga mendapat perhatian di Muktamar NU. Salah satunya dari Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Ahmad Mubarok yang juga Nahdliyin.

Menurut Mubarok, jika Muktamar ke-32 NU pada akhirnya memilih KH A Hasyim Muzadi sebagai Rois Aam, maka NU telah hilangnya hati nurani. “Menunjukkan hati nurani hilang dan NU semakin tidak berwibawa,” ujar Ahmad Mubarok di arena Muktamar 32 NU di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Rabu (24/3).

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Menurut dia, NU di era kepemimpinan KH Hasyim Muzadi tidak memiliki kewibawaan dan bargaining position yang baik. Mubarok menilai, selama kepemimpinan KH Hasyim Muzadi, NU diarahkan pada politik praktis.

“Dulu Pilpres 2004 ia maju menjai cawapres, Pilpres 2009 mendukung JK, tahun 2008 mendukung dalam Pilkada Jatim juga kalah,” paparnya.

Pernyataan Mubarok ini bisa ditafsirkan sebagai bentuk penolakan Partai Demokrat kepada Hasyim yang selama ini memang berseberangan dengan Demokrat.

inilah/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya