Jakarta–Wakil Ketua Komisi III DPR, Tjatur Sapto Edy, mengatakan kegagalan Komjen Nanan Sukarna mengamankan demo di Gedung DPRD Sumut, bukan satu-satunya tolok ukur melihat prestasi calon Kapolri itu.
“Itu bukan satu-satunya tolok ukur,” kata Tjatur di Jakarta, Sabtu (18/9).
Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit
Tjatur menyebut, dicopotnya Nanan dari posisi Kapolda Sumut setelah insiden itu merupakan resiko jabatan.Ketua Fraksi PAN ini menilai, Nanan bersama Irjen Imam Sudjarwo adalah calon terbaik pengganti Kapolri Bambang Hendarso Danuri.
“Orang mendapatkan tugas yang besar tentu resikonya lebih besar. Kalau belum mendapat tugas yang besar, tentu resikonya juga tidak besar,” kata Tjatur.
Seperti diketahui, demonstrasi berdarah Februari tahun 2009 lalu menewaskan Ketua DPRD Sumut Abdul Azis Angkat. Saat itu Nanan merupakan Kapolda Sumut.
dtc/try