SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Ribuan PNS honorer perwakilan dari seluruh Indonesia ‘menyerbu’ Istana Negara. Massa menuntut agar pemerintah segera menetapkan mereka menjadi PNS tanpa syarat. Mereka melakukan aksi sembari menyanyikan lagu PNS di Dadaku.

Pantauan di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (31/1), sekitar 2.500 PNS ini mengenakan seragam Linmas dan seragam hijau-hijau. Massa tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Dalam aksinya mereka membawa spanduk dan beberapa bendera dari masing-masing instansipemerintah tempat mereka bekerja. Institusi tersebut di antaranya dari Diknas, Dinkes, Dinas Pertanian, dan Pemda masing-masing. Mayoritas pendemo berasal dari pegawai honorer di Dinas Pendidikan di berbagai daerah.

Massa juga melakukan aksi  teatrikal. Aksi teatrikal diperagakan oleh 4 orang yang mengenakan pakaian bebas. Satu orang mengalungkan ember di dadanya. Kemudian yang satu lagi mengikatkan papan nama di dadanya bertuliskan Jadikan kami PNS.

Sedangkan satu temannya lagi memakai payung dan kacamatan serta menggantungkan papan nama bertuliskan Ir Jono. Lalu yang terakhir, menggantungkan papan nama di dadanya bertuliskan Prof Dr Soedjiwo.

Aksi ini menggambarkan kalau massa memohon agar dijadikan sebagai PNS tanpa syarat dan disamakan dengan kategori 1. Massa juga menolak RPP Perubahan kedua atas PP 48 tahun 2005 pasal 6 dan 9b tentang perubahan untuk tenaga kerja honorer.

Tak lama, tujuh perwakilan massa diterima masuk ke dalam Istana. Pendemo lainnya pun tetap melanjutkan aksi dengan berorasi dan menyanyikan lagu Garuda di Dadaku dengan mengubah liriknya menjadi PNS di dadaku.

“Kami meminta Bapak Presiden yang terhomat beserta menteri untuk  mengubah RPP yang sekarang ada menjadi PP tahun 2010 atau 2011 pada pasal 6a dan 9a yang berisi tentang diangkatnya 50 persen per kuota  per instansi per tahun dengan melalui tes formalitas sebagai penghargaan atas pengabdian kami,” pinta demonstran.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya