SOLOPOS.COM - Ilustrasi--Mahasiswa berorasi saat berunjuk rasa di depan kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (8/4/2022). Pengunjuk rasa menolak rencana penundaan Pemilu 2024 serta wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode. (ANTARA FOTO/Arnas Padda/rwa)

Solopos.com, BOGORBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kota Bogor melakukan demo mahasiswa di Istana Bogor pada Jumat (8/4/2022). Demo bertema Gerakan Bogor Menggugat Istana itu dilakukan BEM Bogor setelah ikut unjuk rasa dengan Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) pada Jumat, 1 April lalu di Istana Negara.

Perwakilan BEM dari Universitas Juanda, Ruben Bentiyan mengatakan demo ini dilakukan karena Presiden Jokowi dinilai gagal. Mereka juga mengkritik Jokowi karena tidak membuat pernyataan sikap resmi atas beberapa isu inkonstitusional yang digaungkan para menteri atau parpol koalisinya.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

“Hari ini rakyat dibuat bingung dan kacau, harga-harga naik, komoditi susah dan langka, eh minta nambah jabatan. Untuk itu kami bersama seluruh BEM di 22 kampus siang ini akan aksi menggugat Presiden ke Istana Bogor,” kata Ruben kepada Tempo, seperti dilansir Bisnis.

Baca Juga: Aksi Bakar Ban Warnai Demo Mahasiswa Tolak Penundaan Pemilu di Makassar

Gerakan Bogor Menggugat Istana ini meminta Presiden Jokowi mengabulkan enam tuntutan. Pertama, mahasiswa menolak keras wacana perpanjangan masa jabatan. Kedua, menyuruh Presiden membuat pernyataan resmi menolak perpanjangan masa jabatannya dengan memecat Menteri yang menggaungkannya.

Ketiga, memecat Menteri Perdagangan dan segera membuat langkah preventif menyediakan Sembako dengan harga murah bagi rakyat. Tuntutan keempat, mahasiswa mendesak Jokowi untuk menunda dan mengkaji ulang UU IKN, karena berdampak pada ekologi dan berpotensi konflik agraria.

Tuntutan kelima, mahasiswa meminta pembatalan kenaiakan BBM Non-subsidi dan menyediakan BBM bersubsidi bagi rakyat. “Keenam, menolak kenaikan PPN karena akan berdampak pada kenaikan harga bahan pokok kebutuhan rakyat,” kata Ruben.

Baca Juga: Ditangkap Saat Ada Demo Mahasiswa Di Balai Kota Solo, 2 Orang Jadi Tersangka

Perwakilan BEM atau juru bicara kampus Pakuan, Pamudya Fajar mengatakan demo ini akan diikuti oleh ribuan orang. Pramudya menyebut, demo tersebut bukan hanya dari elemen mahasiswa, melainkan beberapa elemen gabungan dari seluruh rakyat.

Pramudya mengatakan demo mahasiswa bersama sejumlah elemen masyarakat itu akan mendesak Presiden Jokowi untuk segera ambil langkah dan membuat pernyataan resmi.

“Waktu yang kami berikan 3 kali 24 jam dari hari ini, jika tidak maka kami akan melipatgandakan jumlah mahasiswa dan elemen rakyat lainnya untuk bersama turun ke Parlemen jalanan,” kata Pramudya.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Demo Mahasiswa di Istana Bogor, Ini Tuntutannya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya