SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

CIREBON-Jajaran Polres Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, akan bertindak tegas dalam mengantisipasi unjuk rasa anarkis menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada April 2012.

“Pihaknya menyiagakan semua personel, dan siap mengamankan unjuk rasa jika mereka bersikap anarkis, mengganggu aktivitis masyarakat menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM),” kata Kapolresta Cirebon AKBP Asep Edi Suheri di Cirebon, Jumat (9/3/2012).

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Ia menjelaskan polisi siap antisipasi unjuk rasa dari berbagai kelompok mahasiswa. Pihaknya tidak melarang mereka berdemontrasi, namun ketertiban, dan keamanan harus tetap diperhatikan bersama.

Menurut dia, keamanan dan kenyaman di daerah Pantura Kota Cirebon selama ini berjalan lancar, terhitung sejak dari tahun 2010 hingga 2011 aksi unjuk rasa menurun, dibandingkan tahun sebelumnya, harapanya aksi unjuk rasa terkait kenaikan BBM tidak terjadi anarkis.

Heri Susanto Direktur LSM Komunal menuturkan, aksi unjuk rasa wajar terjadi dinegara demokrasi namun mereka tetap harus memperhatikan ketertiban umum, selain itu jangan bertindak anarkis karena merugikan semua pihak.

Irwansyah salah seorang mahasiswa, di Cirebon mengaku, prihatin dengan adanya rencana pemerintah akan menaikan harga Bahan Bakar Minyak bulan April 2012, dampaknya berbagai harga kebutuhan pokok dan ongkos kendaraan umum pasti melonjak.

Ia mengatakan mahasiswa hanya peduli pada warga kurang mampu, karena akibat kenaikan harga BBM orang miskin harus menanggung harga sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) mahal, dan biaya transportasi naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya